Bahkan pelatih Persema Rudi Hariantoko mengibaratkan pertemuan
pasukannya dengan Semen Padang seperti kurcaci melawan raksasa. "Ya
itulah kenyataannya Mas, kami berpikir realistis saja. Siapa sih yang
tidak ingin menang? Tapi ini lawannya Semen Padang, tim yang kuat
segala-galanya. Semoga saja nanti ada mukjizat untuk Persema," kata
Rudi, Selasa (25/6).
Diakui mantan pemain Arema dan Gelora Dewata ini, target paling masuk
akal bagi Agung Dwi Jaksono dan kawan-kawan adalah menahan imbang Semen
Padang. Hal itu bisa saja terjadi asal para pemainnya tampil disiplin
sepanjang laga dan jangan sampai lengah walau sedetik pun. Berkaca pada
pertandingan sebelumnya melawan Pro Duta FC, sejatinya Persema bisa
meredam agresivitas tim asal Lubuk Pakam tersebut.
"Anak-anak sudah main bagus, sayang mereka lengah di menit-menit
terakhir. Semoga besok mereka tidak mengulang kesalahan yang sama,"
sebut Rudi merujuk laga lawan Pro Duta yang berakhir dengan kekalahan
0-3. Tiga gol Pro Duta dilesakkan Rahmad Hidayat menit 90 serta Girts
Karlsons dan Gozali Imam Siregar di masa injury time.
Dia menilai Semen Padang merupakan tim dengan materi pemain sempurna.
Legiun lokal mereka kelas timnas, sementara pemain asingnya di atas
rata-rata. "Wilson Junior, Esteban Vizcarra dan Hyu Yun Koo,
tiga-tiganya bagus. Ada lagi David Pagbe di belakang," ujarnya.
Sebaliknya Persema tidak bisa tampil komplet karena Dodit Fitrio terkena
akumulasi kartu kuning, sementara Nehemia Martin dan Piter Mandibodibo
sedang membela tim Kota Malang di ajang Porprov Jatim.
Sebagai solusi, Rudi kembali memasang Joko Prayitno untuk mengisi
posisi Dodit. Striker muda itu bakal bertamdem dengan M Kamri. Lalu,
Saiful Indra Cahya ditarik sedikit ke belakang untuk menggantikan peran
Nehemia sebagai pemain bertahan. "Kim Kurniawan juga sudah pindah ke
Thailand. Apa yang bisa saya lakukan adalah memaksimalkan pemain yang
ada. Saya berharap fighting spirit anak-anak muda Persema bisa
mengimbangi permainan Semen Padang," tutupnya. (IPL)