Setelah sukses membungkam Arema di kandang, Persijap sudah ditunggu dua
pertandingan away yang terbilang berat. Pertama, 23 Juni, melawan
Perseman di Sleman, berlanjut pada pertandingan di Makassar melawan PSM,
26 Juni. Pelatih Persijap Raja Isa saat ini terus menggembleng
pasukannya agar mampu membawa pulang poin.
"Sampai tiga hari ke depan kita latihan terus untuk mematangkan taktik
dan strategi untuk menghadapi Perseman dan PSM," kata Raja Isa, Selasa
(18/6). Pelatih asal Malaysia ini lega pasukannya bisa tampil komplet.
Tak satupun penggawa Persijap yang cedera atau terkena akumulasi kartu
kuning. "Hanya Catur (Rintang) yang cedera, tapi ringan," cetusnya.
Ditanya soal kekuatan Perseman, mantan pelatih PSMS dan Persiram Raja
Ampat ini mengaku sedikit banyak sudah paham. "Pemain mereka banyak
berasal dari Papua dan Maluku, terutama dari Persemalra. Fisik mereka
kuat-kuat," katanya lagi. Kekuatan Perseman secara teknis terletak pada
Marcio Souza, Shin Hyun Joon, TA Musafri, Valentino Telaubun, serta
Lukas Latuperissa.
Sementara PSM, di mata Raja Isa, adalah tim yang banyak mempunyai
pemain lokal berkualitas. Sebagai pelatih yang pernah menangani PSM
dirinya paham dengan karakter beberapa pemain seperti Syamsul
Chaeruddin, Fandi Edy, maupun striker M Rahmat.
"Kami bertekad memberikan kejuatan dan tekanan yang luar biasa kepada
kedua tim. Mohon dukungan Banaspadi, Jetman dan warga Jepara pada
umumnya. Semoga Laskar Kalinyamat bisa meraih hasil terbaik di Sleman
dan Makassar nanti. Insya Allah...," tutupnya. (IPL)
Sumarlin - Jepara