Pelatih Persis Solo Widyantoro, di Solo, Rabu, mengatakan, timnya sedikitnya perlu tambahan tiga pemain lagi sebelum memasuki kompetisi putaran kedua. Sebab, hal itu untuk menjaga agar tidak terjadi lagi krisis pemain seperti saat menghadapi Persires Banjarnegara beberapa waktu lalu.
"Kami butuh tiga pemain, yakni satu untuk posisi striker, tengah, dan beck. Sebab, pemain yang ada jika mengalami cedera atau terkena aumulasi kartu, sudah tidak ada cadangan untuk penggantinya," katanya.
Namun, pihaknya belum ada gambaran siapa pemain yang akan mengisi tiga posisi tersebut.
Menurut Widyantoro, pihaknya menghendaki dapat mendapatkan pemain tambahan dari lokal Solo, karena waktu sudah tidak memungkinkan untuk melakukan seleksi. Mereka bisa dari Persis Solo Liga Indonesia yang kini sudah selesai kompetisinya.
Menyinggung persiapan menghadapi putaran kedua, Widyantoro menjelakan, para pemainnya saat ini diliburkan tidak ada kegiatan latihan selama 10 hari hingga mereka akab berkumpul kembali di Solo, tanggal 16 Juni mendatang.
"Pemain Persis diliburkan setelah menjalani pertandingan tandang melawan tim tuan rumah Persires di Banjarnegara, Minggu (16/6), dengan skor imbang 0-0," katanya.
Menurut dia, jadwal kompetisi putaran kedua Divisi Utama mengalami perombakan oleh PT LPIS, selaku operator liga. Jadwalnya diundur mulai tanggal 27 Juni mendatang.
"Persis akan mulai pertandingan di putaran kedua dengan menjamu tamunya, Persenga Nganjuk di Stadion Manahan Solo, pada Sabtu (6/7). Namun, jadwal kompetisi putaran kedua yang baru belum turun," katanya.
Menurut Manajer Persis Solo LPIS, Joni Sofyan Erwandi, pihak manajemen maupun pelatih sudah sepakat untuk mencari tambahan pemain sebelum memasuki diputaran kedua.
Meskipun, dua pemainya Tinton Surharto (gelandang) dan Hendri Aprilianto (beck) telah kembali bergabung dengan timnya, pihaknya tetap akan menambah paling tidak dua hingga tiga pemain.
"Kami sudah mendapatkan satu pemain, yakni Bangun Permana. Kami akan mencari satu atau dua pemain lagi tergantung permintaan pelatih," kata Joni.