Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Jumat, 07 Juni 2013

Roberto Bianchi Resmi Berpisah Dengan Pro Duta FC

By
Updated : Jumat, 07 Juni 2013 22.18.00
Roberto Bianchi Resmi Berpisah Dengan Pro Duta

Beto berpisah dengan para pemainnya di Medan, Kamis (6/6).

Pelatih Kepala Pro Duta, Roberto Bianchi akhirnya melepas jabatan kepelatihannya di klub Indonesian Premier League (IPL) tersebut. Meski sempat menolak dipecat sepihak tanpa administrasi yang lengkap oleh manajemen Pro Duta, pelatih yang akrab disapa Beto ini mengaku sudah menemui kata sepakat dengan pemilik klub, Sihar Sitorus.

Beto berpisah dengan para pemainnya di Medan, Kamis (6/6). "Tadi, saya sudah bicara dengan para pemain. Situasinya tadi sangat emosional untuk semua, dan aku lihat pemain sedih. Dan secara pribadi, situasi ini sangat susah di hidup saya, karena saya sangat sayang sama pemain di tim ini," ujarnya.

Pelatih warga negara Spanyol ini menjelaskan, keputusan untuk tidak bersama klub Pro Duta lagi sejatinya sudah dalam benaknya, meski akhirnya manajemen yang duluan mengeluarkan pernyataan pemecatan.

"Saya kecewa, karena manajemen bicara di media tentang saya yang tidak benar. Dan itu tidak bagus buat saya, itu buat saya kecewa. Karena selama saya kerja di Pro Duta, saya selalu profesional seratus persen. Saya langsung berpikir, orang ini (Wahyu Wahab, President Pro Duta) tidak layak untuk kami kerja sama di sini (klub). Lalu saya bicara sama Sihar (Sitorus, owner) dan kami sudah nego untuk selesai kontrak ini," ungkapnya.

"Saya sudah ke Jakarta untuk bicara dengan Sihar soal negosiasi kompensasi. Karena sudah keputusan saya untuk tidak kerja di sini (Pro Duta) lagi. Aku sudah buat keputusan yang sangat jelas," tegasnya.

Hengkang dari Pro Duta, lanjut Beto, dirinya belum punya rencana melatih klub dalam waktu dekat. Dia ingin terlebih dahulu pulang ke kampung halaman.

"Saat ini saya mau pulang ke Spanyol dulu untuk tinggl sama keluarga saya, dan sambil dengar-dengar soal tawaran. Saat, ini sudah ada yang kontak. Tapi, prioritas saya untuk pulang dan jumpa dengan keluarga saya dulu," beber mantan pelatih Batavia Union, klub LPI ini.

Beto mengatakan dari semua kondisi yang harus dialaminya saat ini, adalah momen di mana harus pamit dengan para pemain dan grup kerjanya.

"Karena mereka ada orang yang polos dan kerja keras dengan profesional. Mereka juga selalu respect sama saya di setiap saat. Karena merekalah, saya punya nama di sepak bola Indonesia. Dan berkat mereka  di 28 pertandingan, kami menang 20 kali, seri empat kali dan kalah cuma empat kali dengan 32 gol dan hanya kemasukan 12 gol, termasuk lolos ke IPL dari divisi utama. Dengan catatan itulah kami dihormati di sini," tuturnya.

Sementara itu, gelandang Pro Duta, Rahmat Hidayat mengatakan sedih harus berpisah dengan Beto. "Kami tadi sedih harus berpisah. Dia (Beto) pelatih hebat dan sudah seperti bapak bagi saya," ujarnya.

Rahmat mengaku situasi ini membuat dia dan rekannya tak punya banyak pilihan selain harus segera menerima kenyataan kehilangan pelatih kepala.

"Sedih, tapi mau bagaimana lagi, kami harus fokus. Soalnya, tanggal 12 (Juni) kami harus bertanding lagi (lawan Persiraja)," pungkasnya. (goal.com)



Berita Terkait

Comment