Skuad PERSIBA Bantul musim kompetisi 2013. Foto : MO PERSIBA |
Persiba Bantul merangsek ke peringkat dua klasemen sementara Indonesian
Premier League (IPL) 2013 setelah menundukkan Arema dalam laga di
Stadion Gajayana, Malang, Minggu (2/6) sore. Laskar Sultan Agung kini
mengoleksi poin 19, menggeser posisi Semen Padang FC berkat keunggulan
selisih gol. Puncak klasemen masih dikuasai Perseman Manokwari dengan 20
poin.
Dalam laga sore tadi Persiba tertinggal lebih dulu oleh gol Duani
Pasatria menit ke-40. Setelah itu mereka membayar dengan tiga gol yang
dilesakkan Ugik Sugiyanto menit 48, Slamet Nurcahyo menit 50, serta
Roberto Kwateh menit ke-56.
Pertandingan yang diwarnai hujan itu semula berjalan dalam tempo
lambat. Arema mendapat peluang pertama di menit 34 melalui Ahmad
Junaidi, tapi tembakannya melenceng ke sisi kiri gawang. Tujuh menit
kemudian Duani Pasatria mampu menjebol gawang Persiba setelah mendapat
umpang dari Putut Waringin Jati.
Masuk babak kedua fisik para pemain Arema tampak menurun jauh. Alhasil
tim tamu makin leluasa melakukan tekanan dan mencetak tiga gol balasan.
Gol pertama Persiba lahir dari kaki Ugik Sugiyanto menit 48, disusul
Slamet Nurcahyo dua menit kemudian memanfaatkan kemelut di depan gawang
Arema. Roberto Kwateh, yang kembali turun sebagai pemain pengganti,
mengubah skor akhir menjadi 3-1 untuk Persiba lewat golnya di menit 56.
"Kemenangan ini untuk warga Bantul dan pemain kami Arwin Rabdha yang
hari ini lagi berulang tahun. Terima kasih untuk semuanya, baik pemain
maupun manajemen yang selalu kompak," kata Asisten Pelatih Persiba,
Albert Rudiana, usai pertandingan. Diakuinya, pemain Persiba sempat
kaget akibat kecolongan gol di menit 40.
Pelatih lantas memerintah Ezequiel Gonzales dan kawan-kawan agar lebih
disiplin pada posisi masing-masing dan tidak takut melakukan serangan.
Hasilnya, sebut Albert, "Di babak kedua anak-anak lebih berani dan
akhirnya bisa cetak tiga gol." Sementara, Manajer Arema Haris Fambudi
mengakui fisik pemainnya memang kedodoran. Kondisi makin sulit setelah
lapangan becek akibat diguyur hujan.
"Setelah menit ke-40 anak-anak praktis tidak bisa berbuat apa-apa.
Mereka hanya bisa main di tengah dan tidak mampu melakukan serangan.
Terus-terang pemain kami memang belum siap karena baru kemarin kumpul,"
aku Haris. (Kar)