Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berencana memulai
kompetisi sepak bola hasil penyatuan Liga Super Indonesia dan Liga Prima Indonesia
pada Januari 2014. Menurut Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono,
jadwal kompetisi mendatang akan banyak terpotong berbagai kegiatan besar
tahun depan.
Menurut Joko, agenda-agenda besar itu antara lain pemilihan umum
legislatif, pemilihan umum presiden, serta Piala Dunia. Pemilihan umum
legislatif akan dilaksanakan April, Piala Dunia pada Juni hingga Juli,
sedangkan pemilihan presiden pada 9 Juli 2014.
Rencana dimulainya liga pada Januari, kata Joko, bukanlah masalah bagi Liga Super Indonesia (ISL). Sebab, kompetisi Liga Super sudah akan selesai pada 7 September 2013.
Rencana dimulainya liga pada Januari, kata Joko, bukanlah masalah bagi Liga Super Indonesia (ISL). Sebab, kompetisi Liga Super sudah akan selesai pada 7 September 2013.
Masalah timbul pada kompetisi Liga Prima Indonesia, karena putaran kedua kompetisinya baru akan dimulai pada 24 Agustus 2013,. Dengan demikian kompetisi Liga Prima akan berakhir lebih lambat daripada Liga Super.
"Untuk itu kami perlu berbicara dengan pengurus IPL (Liga Primer Indonesia) dan klub-klubnya," kata Joko di Jakarta, Selasa, 30 Juli 2013. Ia telah mengundang PT LPIS, operator IPL, bersama klub-klub peserta liga itu untuk bertemu pada Jumat malam mendatang, di Hotel Sultan, Jakarta.
Berdasarkan keputusan Kongres Luar Biasa PSSI di Jakarta, 17 Maret 2013 lalu, peserta kompetisi 2014 sebanyak 22 klub, terdiri dari 18 klub ISL dan 4 klub IPL. Untuk memastikan klub-klub mana saja yang berhak ikut, kata Joko, PSSI akan melakukan sistem lisensi klub.
Joko mengatakan, verifikasi itu akan dilakukan pada Oktober hingga Desember 2013. Klub-klub akan dinilai berdasarkan standar yang ditetapkan PSSI. Perincian standar itu, ujar Joko, akan dirampungkan September dan akan segera disosialisasikan kepada klub. (Tempo.co)
