Pelatih kepala PSS Yusak Sutanto yang mengundurkan diri, tidak
menjadi persoalan bagi tim Elang Jawa. Bahkan, tim yang berkandang di
Stadion Maguwoharjo ini sangat optimistis menyambut putaran kedua usai
Lebaran mendatang. Salah satu yang membuat optimisme adalah tambahan
pemain anyar.
Tiga amunisi baru yang didatangkan PSS dianggap sanggup menjaga
performa seperti capaian pada putaran pertama lalu. Topas Pamungkas,
Agung Suprayogi dan Kristian Adelmund bisa dengan mudah beradaptasi
bersama pemain lama. “Tidak ada kendala dalam memadukan pemain baru
dengan pemain lama,” kata Pelatih PSS Lafran Pribadi, Jumat (19/7/2013).
Suksesor Yusak Sutanto ini mengakui, ketiga rekrutan anyar pada
transfer windows jeda kompetisi merupakan pemain yang cepat menyesuaikan
diri dengan gaya permainan PSS yang sudah terbentuk. “Mereka pemain
berkualitas dan cepat beradaptasi,” imbuhnya.
Dengan kondisi ini, PSS Sleman bakal semakin kokoh pada putaran kedua
nanti. Target lolos ke babak semi final sekaligus kampiun Divisi Utama
LPIS tetap dikumandangkan oleh tim yang didukung kelompok suporter
Slemania dan Brigata Curva Sud ini.
Saat ini, PSS Sleman nangkring di posisi teratas Grup II dengan 28
poin hasil dari 12 laga yang sudah dimainkan. PSS unggul tiga angka dari
runner up Persenga Nganjuk (25 poin) dan Persekap Pasuruan (23 poin).
Sementara itu, ketiga pemain anyar PSS dipastikan sudah bisa
memperkuat tim kebanggaan publik Sleman pada laga berikutnya. Khusus
untuk Agung dan Topas saat ini dalam proses legalisasi. Dalam waktu
dekat, duo eks pemain PSIM Yogyakarta ini resmi berkostum hijau-hijau,
jersey kandang PSS Sleman. “Masih dalam tahap verifikasi data, sebentar
lagi beres,” kata Manajer Operasional PSS Rumadi.
Dia mengungkapkan, proses verifikasi kedua pemain tidak memerlukan
waktu lama, berbeda dengan proses verifikasi pemain asing. Untuk pemain
lokal hanya mendata ulang tim yang pernah dibela sebelumnya. “Jadi cepat
proses verifikasinya. Setelah beres segera ditandatangani dan
disahkan,’ ungkapnya.