Laga kedua PSIS Semarang kontra Persebaya Surabaya pada laga lanjutan
Divisi Utama Liga Indonesia, pada 25 Agustus mendatang tanpa suporter
dari kedua tim. Selain itu pada laga tersebut lokasi pertandingan juga
dirubah yang sebelumnya Gelora Bung Tomo dipindah ke Stadion Kobangdikal
(TNI AL) Bumimoro, Surabaya.
Keputusan untuk melarang, supporter bonek (persebaya) dan Panser Biru
serta Snex (supporter PSIS), karena pada saat pertandingan masih dalam
rangkain hari tenang Pilgub Jatim. Sementara pemindahan lokasi
pertandingan merupakan syarat dari Polda Jatim. Pihak keamanan
memperbolehkan laga tetap digelar dengan syarat markas Persebaya pindah
ke Kobangdikal dan tanpa melibatkan penonton.
Dengan adanya permintaan tanpa penonton jelas akan membuat kecewa
Panser Biru dan Snex yang selama ini setia memberikan dukungan kepada
PSIS dimanapun bertanding. General Manajer PSIS Semarang Ferdinand
Hindiarto mengatakan, menerima pemberitahun tersebut, Minggu (18/8)
melalui Fax. Dengan adanya pemberitahuan itu manajemen PSIS akan
mensosialisasikan kepada supporter supaya tidak datang ke Surabaya.
“Kami menerima pemberitahun kemarin melalui fax dan akan kami
sosialisasikan kepada seluruh supporter untuk tidak datang ke Surabaya,”
kata General Manajer PSIS Ferdinand Hindiarto.
Dengan pemindahan lokasi pertandingan dan tanpa supporter, menurut
Ferdinand tidak menjadi masalah bagi PSIS. Menurutnya, meski tanpa
dukungan dari supporter PSIS akan tetap tampil maksimal dan memberikan
perlawanan terbaik serta berusaha untuk membawa pulang poin penuh.
“Setelah kita menghadapi PS Bangka hari ini (kemarin) kita akan
langsung mempersiapkan tim untuk menghadapi Persebaya. Kita optimis
apapun hasil akhirnya kami akan tetap berusaha,” jelasnya.