![]() |
Hidayat Berutu | dok: google |
Mantan kiper timnas U-23, Hidayat Berutu (22), mengakui akan menjual
baju tim nasional dan dua buah medali yang dimilikinya, untuk
mendapatkan biaya pengobatan cederanya.
"Iyah cedera tulang
pinggang waktu latihan," kata Hidayat saat dihubungi Kompas.com, Kamis
(15/8/2013) pagi. Dia mengaku kesulitan membiayai pengobatannya karena
ia tak digaji selama lima bulan oleh klub. Meski sudah berusaha menuntut
haknya, Hidayat mengaku hanya menerima janji-janji palsu dari klubnya.
"Tidak digaji lima bulan plus uang muka. Dapat panjar saja.
Padahal, katanya, setelah terima panjar, saya dapat uang muka. Sampai
sekarang dibohongi terus," tutur pemain berusia 22 tahun tersebut.
Kepada
Kompas.com, Hidayat memilih merahasiakan nama klubnya. Ia tak mau
dianggap menjelek-jelekkan nama klubnya itu. "Saya takut mas. Saya juga
takut tidak diterima tim lain nanti. Tulis saja, saya atlet Indonesia,"
aku Hidayat.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Hidayat melalui
sebuah situs jual-beli melego baju timnas dan dua buah medali tanpa
menyebutkan harga yang harus ditebus peminat. Medali-medali itu
didapatkan sebagai hadiah juara Divisi Utama musim 2011/2012, serta
runner-up timnas U-22 di SCTV Cup 2012.
Hidayat mengaku masih
berhasrat pulih dari cedera dan membela tim nasional Indonesia. "Untuk
mengembalikan lagi dua medali dan baju timnas yang diberikan PSSI, saya
harus berusaha masuk skuad timnas Indonesia dan merebut kembali medali
di SEA Gamers Myanmar. Kalau semua gagal, yang terpenting saya sudah
berusaha untuk ingin mengharumkan nama Indonesia," ungkap Hidayat.
Sumber : Kompas.com