Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Senin, 23 September 2013

Gagal ke ISL, Manajemen Persikabo Minta Maaf

By
Updated : Senin, 23 September 2013 16.42.00
Persikabo Kabupaten Bogor harus mengubur ambisinya berlaga di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan. Manajemen Laskar Pajajaran pun meminta maaf maaf atas kegagalan tersebut.

"Meski di Solo tidak banyak warga Bogor, tapi sampaikan permintaan maaf kami kepada warga Bogor dan sekitarnya atas kegagalan ini. Kami belum bisa menjawab kepercayaan mereka," jelas asisten manajer Persikabo, Harto Budi sebelum meninggalkan hotel penginapan di Solo, Senin (23/9).

Jika pada 2006 silam, Persikabo yang saat itu dibesut Deny Syamsudin menjadikan Kota Solo sebagai kota bersahabat setelah tim itu promosi dari Divisi Satu ke Divisi Utama, maka tujuh tahun berselang, kota ini sudah menjadi tempat tak bersahabat. Digdaya selama penyisihan grup sampai dengan babak 12 besar Divisi Utama, Persikabo tak berdaya saat melakoni empat besar yang berlangsung di Stadion Manahan Solo.

Takluk 1-4 atas Persebaya Surabaya di semifinal, kalah 2-6 dari Persik Kediri saat perebutan tempat ketiga dan terakhir harus mengakui ketangguhan Pelita Bandung Raya (PBR), 1-2, di playoff (22/9), menjadi hasil yang harus didapat Alejandro Tobar cs. "Penampilan kami memang menurun saat di empat besar. Ada saja permasalahan internal di tim ini," sambung sang pelatih, Deny Syamsudin.

Sementara itu playmaker, Alejandro Tobar tak mengakui belum dibayarnya gaji menjadi salah satu problem yang dialami pemain-pemain Persikabo. Meski begitu, sebagai salah satu pemain senior, Tobar selalu meyakinkan rekan-rekannya untuk terus berjuang. "Ada-lah satu dua bulan gaji tersendat," tandas eks Persiku Kudus itu. (KAR) (suaramerdeka.com)



Berita Terkait

Comment