Persema 1953 meraih kemenangan besar 13-0 (6-0) atas Suryanaga Surabaya
di Kompetisi Divisi III PSSI, fase regional Jatim Grup IV di Stadion
Gajayana, Senin (28/10) kemarin sore. Dengan hasil ini, tim binaan
Pengcab PSSI Kota Malang itu memastikan diri lolos ke babak berikutnya.
Sebelumnya, tim asuhan pelatih Sugeng Widodo itu menang 2-0 atas Sinar
Harapan Sidoarjo.
Dipertandingan terakhir yang akan digelar Selasa (19/10) sore ini melawan Mojokerto FC, sudah tidak berpengaruh terhadap posisi Persema 1953. Iky Dery K sudah mengumpulkan nilai enam dari dua laga.
Dipertandingan yang dimpimpin wasit Mustaham itu, Persema 1953 langsung tampil mengebrak sejak menit-menit awal. Striker Piter Mandibodibo yang dipertandingan sebelum tidak bisa mencetak gol, kali ini tampil lebih garang. Ketika laga baru berjalan di menit ke lima, pemain berdarah Papua itu sudah mencetak gol. Tendangan kerasnya tak mampu dihalau penjaga gawang Suryanaga Redho RP.
Gol cepat ini membuat pemain-pemain Persema 1953 yang mengenakan kostum Merah-Hitam-Putih makin bersemangat. Terbukti, di menit ke 18 lagi-lagi, Pieter Mandibodibo memaksa penjaga gawang Suryanaga kembali memungut bola dari jala gawangnya. Skor menjadi 2-0.
Setelah dua gol diborong pemain bernomor punggung 22, kepercayaan diri pemain semakin meningkat. Dua menit kemudian, giliran Mohammad Ridwan mencetak gol untuk Persema 1953. Di menit ke 26, Pieter kembali menunjukkan sebagai pemain yang haus gol dengan membuat hattrick. Skor menjadi 4-0.
Di lima menit terakhir, Persema 1953 mampu menambah dua gol masing-masing melalui Candra Ismawan di menit 41 dan Mohammad Ridwan di menit ke 44. Hingga babak pertama usai, Persema 1953 sudah unggul 6-0.
Di babak kedua, Suryanaga yang sudah kebobolan enam gol sepertinya makin frustasi. Pertahanannya selalu dibuat kocar-kacir oleh pemain-pemain Persema 1953. Tak satupun serangan yang mereka bangun membuahkan hasil. Sebaliknya, gawang mereka kembali menjadi lumbung gol bagi pemain-pemain Kota Malang.
Terbukti di babak kedua ini, gawangnya kebobolan tujuh gol. Masing-masing diciptakan Fandi Irawan yang membobol empat gol. Masing-masing di menit 50, 57, 75 dan 88. Tiga gol lainnya diciptakan Mohammad Ridwan di menit 65, Azam Muharrom di menit 70 dan Ardi Yanuar di menit 81. Dengan hasil ini total Persema 1953 mencetak 13 gol.
Pelatih Persema 1953 Sugeng Widodo mengaku sangat puas dengan hasil yang diraih pemainnya. Apalagi, dengan kemenangan besar itu, timnya memastikan lolos ke babak berikutnya.
Meski meraih kemenangan besar, Sugeng Widodo tetap berharap pemainnya tidak cepat puas.
‘’Kita berharap pemain tidak jumawah. Artinya ini menjadi proses untuk menjadi lebih bagus lagi ke depan. Ini proses saja menjadi jembatan untuk menuju lebih tinggi lagi. Mudah-mudahan anak-anak tidak besar kepala dan terus menunjukkan yang terbaik,’’ kata Sugeng Widodo kepada wartawan seusai pertandingan. (malang.post.com) (ICH)
Dipertandingan terakhir yang akan digelar Selasa (19/10) sore ini melawan Mojokerto FC, sudah tidak berpengaruh terhadap posisi Persema 1953. Iky Dery K sudah mengumpulkan nilai enam dari dua laga.
Dipertandingan yang dimpimpin wasit Mustaham itu, Persema 1953 langsung tampil mengebrak sejak menit-menit awal. Striker Piter Mandibodibo yang dipertandingan sebelum tidak bisa mencetak gol, kali ini tampil lebih garang. Ketika laga baru berjalan di menit ke lima, pemain berdarah Papua itu sudah mencetak gol. Tendangan kerasnya tak mampu dihalau penjaga gawang Suryanaga Redho RP.
Gol cepat ini membuat pemain-pemain Persema 1953 yang mengenakan kostum Merah-Hitam-Putih makin bersemangat. Terbukti, di menit ke 18 lagi-lagi, Pieter Mandibodibo memaksa penjaga gawang Suryanaga kembali memungut bola dari jala gawangnya. Skor menjadi 2-0.
Setelah dua gol diborong pemain bernomor punggung 22, kepercayaan diri pemain semakin meningkat. Dua menit kemudian, giliran Mohammad Ridwan mencetak gol untuk Persema 1953. Di menit ke 26, Pieter kembali menunjukkan sebagai pemain yang haus gol dengan membuat hattrick. Skor menjadi 4-0.
Di lima menit terakhir, Persema 1953 mampu menambah dua gol masing-masing melalui Candra Ismawan di menit 41 dan Mohammad Ridwan di menit ke 44. Hingga babak pertama usai, Persema 1953 sudah unggul 6-0.
Di babak kedua, Suryanaga yang sudah kebobolan enam gol sepertinya makin frustasi. Pertahanannya selalu dibuat kocar-kacir oleh pemain-pemain Persema 1953. Tak satupun serangan yang mereka bangun membuahkan hasil. Sebaliknya, gawang mereka kembali menjadi lumbung gol bagi pemain-pemain Kota Malang.
Terbukti di babak kedua ini, gawangnya kebobolan tujuh gol. Masing-masing diciptakan Fandi Irawan yang membobol empat gol. Masing-masing di menit 50, 57, 75 dan 88. Tiga gol lainnya diciptakan Mohammad Ridwan di menit 65, Azam Muharrom di menit 70 dan Ardi Yanuar di menit 81. Dengan hasil ini total Persema 1953 mencetak 13 gol.
Pelatih Persema 1953 Sugeng Widodo mengaku sangat puas dengan hasil yang diraih pemainnya. Apalagi, dengan kemenangan besar itu, timnya memastikan lolos ke babak berikutnya.
Meski meraih kemenangan besar, Sugeng Widodo tetap berharap pemainnya tidak cepat puas.
‘’Kita berharap pemain tidak jumawah. Artinya ini menjadi proses untuk menjadi lebih bagus lagi ke depan. Ini proses saja menjadi jembatan untuk menuju lebih tinggi lagi. Mudah-mudahan anak-anak tidak besar kepala dan terus menunjukkan yang terbaik,’’ kata Sugeng Widodo kepada wartawan seusai pertandingan. (malang.post.com) (ICH)