Persik Kediri dilelang seharga Rp 15 miliar. Pasalnya, pengurus sudah
tidak sanggup mendatangkan sponsor yang bisa mendanai klub kebanggan
"Kota Tahu" itu, pada musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014.
" Kalau ada pengusaha yang punya loyal, punya uang Rp 15 miliar, silahkan pegang persik. Pengurus tidak apa-apa. Semua bisa memegang Persik, dan tidak harus orang Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri," ujar Sekretaris Umum (Sekkum) Persik Barnadi.
Pengurus membuka penawaran lelang sebesar Rp 15 miliar. Angka itu muncul, setelah membuat draf rancangan anggaran operasional tim selama satu tahun. Siapapun yang memiliki dana sebesar itu, bisa memegang Persik, tanpa campur tangan pengurus.
" Boleh semua orang pegang Persik. Satu musim atau dua musim, silahkan. Atau kalau memang rugi, tahun depan lari, bisa dikembalikan agi ke saya, nanti tetap takterima, " imbuh Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kota Kediri itu membuka lelang sambil tersenyum
Diakui Barnadi, pengurus sudah tidak sanggup mendatangkan sponsor. Banyak perusahaan telah didekati, tetapi belum ada satupun yang memberikan respon positif. Sementara dari sektor tiket, pendapatannya sangat minim.
" Kapasitas stadion kita hanya 15.000. Taruhlah harga karcis ekonomi kita naikkan menjadi Rp 2.000 per lembar, kalau kita buat semua rata ekonomi, kita hanya dapat Rp 300 juta. Atau VIP-nya kita naiknya menjadi Rp 50 ribu per lembar, tentunya keberatan," terus purnawiratan TNI AD itu menjelaskan.
Klub profesional, masih kata Barnadi, seyogyanya memiliki stadion dengan kapasitas penonton 40.000 orang. Sementara kapasitas Stadion Brawijaya Kediri belum bisa menampung jumlah itu. (beritajatim.com) (KAR)
" Kalau ada pengusaha yang punya loyal, punya uang Rp 15 miliar, silahkan pegang persik. Pengurus tidak apa-apa. Semua bisa memegang Persik, dan tidak harus orang Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri," ujar Sekretaris Umum (Sekkum) Persik Barnadi.
Pengurus membuka penawaran lelang sebesar Rp 15 miliar. Angka itu muncul, setelah membuat draf rancangan anggaran operasional tim selama satu tahun. Siapapun yang memiliki dana sebesar itu, bisa memegang Persik, tanpa campur tangan pengurus.
" Boleh semua orang pegang Persik. Satu musim atau dua musim, silahkan. Atau kalau memang rugi, tahun depan lari, bisa dikembalikan agi ke saya, nanti tetap takterima, " imbuh Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kota Kediri itu membuka lelang sambil tersenyum
Diakui Barnadi, pengurus sudah tidak sanggup mendatangkan sponsor. Banyak perusahaan telah didekati, tetapi belum ada satupun yang memberikan respon positif. Sementara dari sektor tiket, pendapatannya sangat minim.
" Kapasitas stadion kita hanya 15.000. Taruhlah harga karcis ekonomi kita naikkan menjadi Rp 2.000 per lembar, kalau kita buat semua rata ekonomi, kita hanya dapat Rp 300 juta. Atau VIP-nya kita naiknya menjadi Rp 50 ribu per lembar, tentunya keberatan," terus purnawiratan TNI AD itu menjelaskan.
Klub profesional, masih kata Barnadi, seyogyanya memiliki stadion dengan kapasitas penonton 40.000 orang. Sementara kapasitas Stadion Brawijaya Kediri belum bisa menampung jumlah itu. (beritajatim.com) (KAR)