Manajemen Persatuan
Sepak Bola Indonesia Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyatakan
optimistis kesebelasan berjuluk "Laskar Kalong" ini tetap berlaga di
Divisi Utama 2014.
Presiden Direktur Persip Raya Kota Pekalongan Basyir Achmad di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa manajemen masih berusaha melakukan lobi pada sejumlah perusahaan sebagai sponsor dan menyelesaikan masalah internal.
"Manajemen sudah mulai bekerja sehingga Persip tetap maju pada laga Divisi Utama 2014. Jadi, tidak ada Persip mundur dari Divisi Utama 2014," katanya.
Basyir yang juga menjabat Wali Kota Pekalongan itu mengatakan bahwa pemkot berusaha mendukung kemajuan persepakbolaan di daerah setempat dan memperbaiki mutu persip agar lebih baik.
"Meski pada laga Divisi Utama 2014 anggaran yang akan digunakan makin, Persip harus tetap bisa maju pada laga itu," katanya.
CEO Persip Budi Setiawan mengatakan bahwa timnya terancam tidak bisa mengikuti musim kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia yang akan dilaksanakan pada bulan Januari 2014.
Saat ini, kata dia, Persip masih dihadapkan dengan persoalan finansial, yaitu utang sebesar Rp150 juta kepada pihak ketiga pada musim kompetisi tahun sebelumnya.
"Selain itu, masalah perbaikan Stadion Kota Batik Kraton yang belum kunjung selesai dan mepetnya waktu persiapan juga menjadi kendala," katanya.
Ia mengatakan bahwa manajemen Persip sudah melakukan pertemuan dengan Wali Kota Pekalongan untuk menyelesaikan masalah pendanaan Persip pada kompetisi Divisi Utama 2014.
"Sejumlah pengusaha Kota Pekalongan telah diminta bersama-sama mengalang dana untuk melunasi utang yang tersisa pada kompetisi tahun sebelumnya sekaligus menyiapkan dana kompetisi tahun depan," katanya. (Antarajateng.com) (KAR)
Presiden Direktur Persip Raya Kota Pekalongan Basyir Achmad di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa manajemen masih berusaha melakukan lobi pada sejumlah perusahaan sebagai sponsor dan menyelesaikan masalah internal.
"Manajemen sudah mulai bekerja sehingga Persip tetap maju pada laga Divisi Utama 2014. Jadi, tidak ada Persip mundur dari Divisi Utama 2014," katanya.
Basyir yang juga menjabat Wali Kota Pekalongan itu mengatakan bahwa pemkot berusaha mendukung kemajuan persepakbolaan di daerah setempat dan memperbaiki mutu persip agar lebih baik.
"Meski pada laga Divisi Utama 2014 anggaran yang akan digunakan makin, Persip harus tetap bisa maju pada laga itu," katanya.
CEO Persip Budi Setiawan mengatakan bahwa timnya terancam tidak bisa mengikuti musim kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia yang akan dilaksanakan pada bulan Januari 2014.
Saat ini, kata dia, Persip masih dihadapkan dengan persoalan finansial, yaitu utang sebesar Rp150 juta kepada pihak ketiga pada musim kompetisi tahun sebelumnya.
"Selain itu, masalah perbaikan Stadion Kota Batik Kraton yang belum kunjung selesai dan mepetnya waktu persiapan juga menjadi kendala," katanya.
Ia mengatakan bahwa manajemen Persip sudah melakukan pertemuan dengan Wali Kota Pekalongan untuk menyelesaikan masalah pendanaan Persip pada kompetisi Divisi Utama 2014.
"Sejumlah pengusaha Kota Pekalongan telah diminta bersama-sama mengalang dana untuk melunasi utang yang tersisa pada kompetisi tahun sebelumnya sekaligus menyiapkan dana kompetisi tahun depan," katanya. (Antarajateng.com) (KAR)