Gagal meraih poin penuh di kandang sendiri tidak membuat PSLS kecewa.
Sebaliknya, tim asuhan Nasrul Koto itu cukup puas bisa bermain imbang
dengan Persebaya di Stadion Tunas Bangsa, Lhokseumawe, Minggu (29/9),
dalam lanjutan kompetisi Indonesian Premier League (IPL) 2013.
PSLS yang tampil pincang menyusul absennya sejumlah pemain inti
tertinggal lebih dulu oleh gol Fernando Soler di menit 28 sebelum
akhirnya mampu menyamakan kedudukan melalui Hendra Saputra pada menit
ke-51.
Donasi satu poin itu belum mampu mengentaskan tuan rumah dari peringkat
11 klasemen sementara IPL dengan poin 26, sementara Persebaya yang
mengantongi 31 poin naik satu strip ke posisi delapan. Laskar
Pase--julukan PSLS--sore tadi memang tampil pincang akibat absennya
sederet pemain inti seperti Afrizal Abas, Raul Carlos, Sergei Litvinov,
Indra Gunawan, serta Suheri Daud.
Duet Raul Carlos dan Suheri Daud selama ini selalu jadi pilihan utama
pelatih Nasrul Koto, termasuk Sergei Litvinov yang jadi tembok kokoh di
belakang. Tak ada pilihan lain, meladeni tim sesolid Persebaya tuan
rumah turun laga dengan sejumlah pemain cadangan. "Bisa dikata 50 persen
pemain inti kita cedera. Jelas sekali itu besar pengaruhnya. Apalagi
anak-anak agak drop setelah beberapa kali main away langsung balik
kandang menghadapi lawan berat," papar Nasrul.
Maka itu mantan pemain nasional ini bersyukur dengan satu poin yang
dipersembahkan pasukannya. "Babak pertama kita kewalahan, babak kedua
ganti kita yang mendominasi. Alhamdulillah akhirnya bisa dapat satu
poin," cetus Nasrul. Fabio Oliveira, arsitek tim Persebaya, pada
kesempatan sama mengatakan skor 1-1 merupakan hasil yang adil bagi kedua
tim.
"Babak pertama mestinya kita bisa cetak empat sampai lima gol, tapi
ternyata hanya Soler yang bisa jebol gawang mereka. Sebaliknya pada
babak kedua PSLS harusnya juga bisa bikin gol lebih banyak, ternyata
hanya satu peluang yang bisa disempurnakan," papar Fabio. Di sisi lain,
aku pelatih asal Brasil ini, kabar penghentian kompetisi IPL oleh PSSI
berpengaruh terhadap semangat tanding Andik Vermansah dan kawan-kawan.
(KAR)