Komdis PSSI belum bersedia membebarkan klub-klub yang terlibat.
Pro Duta saat tampil di playoff. (Antara/Andreas Fitri Atmoko) |
Sebanyak dua laga playoff Indonesian
Premier League (IPL) diduga telah ternoda skandal pengaturan skor.
Dugaan tersebut mencuat saat PSSI menggelar Kongres Hukum Olahraga
Internasional di Bali, 29-30 Oktober 2013.
Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Hinca Panjaitan, mengatakan, pihaknya mendapat informasi tersebut melalui Direktur Keamanan FIFA, Ralf Mutschke.
Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Hinca Panjaitan, mengatakan, pihaknya mendapat informasi tersebut melalui Direktur Keamanan FIFA, Ralf Mutschke.
"Kami diberitahukan melalui teknologi Early Warning System.
Teknologi tersebut bisa menelusuri indikasi pengaturan skor yang
terjadi di seluruh dunia. Dan semua bursa taruhan di rumah judi bisa
diketahui," kata Hinca, Jumat, 1 November 2013.
Meski demikian, Hinca belum bersedia merinci klub-klub yang terlibat dalam praktik kotor tersebut. Dia hanya memberikan petunjuk klub-klub yang terlibat adalah yang mampu mencetak hasil 6-0 dan 4-3 pada 24 dan 25 Oktober 2013.
"Hasilnya 6-0 dan 4-3. Itu saja petunjuknya, saya tidak mau sebut nama klubnya," terang Hinca.
Jika merunut pada hasil dan jadwal pertandingan yang dimaksud, 4 klub yang terindikasi adalah Bontang FC, Pro Duta, PSIR Rembang, dan Persepar Palangkaraya. Hinca mengaku masih menyelidiki kebenaran temuan FIFA itu.
"Sampai sekarang masih diselidiki. Jangan kau tanya hasil pertandingan yang baru berjalan 5 menit," ujar Hinca.
Meski demikian, Hinca belum bersedia merinci klub-klub yang terlibat dalam praktik kotor tersebut. Dia hanya memberikan petunjuk klub-klub yang terlibat adalah yang mampu mencetak hasil 6-0 dan 4-3 pada 24 dan 25 Oktober 2013.
"Hasilnya 6-0 dan 4-3. Itu saja petunjuknya, saya tidak mau sebut nama klubnya," terang Hinca.
Jika merunut pada hasil dan jadwal pertandingan yang dimaksud, 4 klub yang terindikasi adalah Bontang FC, Pro Duta, PSIR Rembang, dan Persepar Palangkaraya. Hinca mengaku masih menyelidiki kebenaran temuan FIFA itu.
"Sampai sekarang masih diselidiki. Jangan kau tanya hasil pertandingan yang baru berjalan 5 menit," ujar Hinca.
"Kalau dilihat polanya,
ini melibatkan orang luar. Tapi, kami masih menyelidiki keterlibatan
orang dalam. Sanksi yang diterapkan adalah mulai dari peringatan hingga
pembekuan klub," sambung dia. (vivabola.com) (KAR)