Menjelang verifikasi aspek infrakstruktur Februari nanti, Kwarta
FC juga bakal mendaftarkan Stadion Teladan sebagai alternatif utama
homebase, setelah Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam.
"Kita mendaftarkan dua stadion, pertama Stadion Baharoeddin Siregar dan alternatifnya adalah Stadion Teladan Medan," ujar Arif Fadhillah CEO Kwarta. Menurutnya dari dua stadion ini terdapat kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Jika memang Stadion Baharoeddin Siregar tak lolos verifikasi, maka bisa dipastikan intensitas penggunaan Stadion Teladan akan tinggi. Akan ada tiga klub, PSMS Medan, Pro Duta dan Kwarta yang memakainya.
"Dari sisi permukaan lapangan, Stadion Teladan bisa dibilang lebih baik dari Stadion Baharoeddin Siregar. Pasti akan sulit mengatur jadwal disini (stadion teladan," red)," pungkas Arif.
Sementara itu, Pro Duta sendiri mendaftarkan Stadion Mini USU sebagai homebase alternatifnya. Kini stadion tersebut dalam tahap renovasi. Kabarnya dana perbaikan bersumber dari Sihar Sitorus. (bolahita)
"Kita mendaftarkan dua stadion, pertama Stadion Baharoeddin Siregar dan alternatifnya adalah Stadion Teladan Medan," ujar Arif Fadhillah CEO Kwarta. Menurutnya dari dua stadion ini terdapat kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Jika memang Stadion Baharoeddin Siregar tak lolos verifikasi, maka bisa dipastikan intensitas penggunaan Stadion Teladan akan tinggi. Akan ada tiga klub, PSMS Medan, Pro Duta dan Kwarta yang memakainya.
"Dari sisi permukaan lapangan, Stadion Teladan bisa dibilang lebih baik dari Stadion Baharoeddin Siregar. Pasti akan sulit mengatur jadwal disini (stadion teladan," red)," pungkas Arif.
Sementara itu, Pro Duta sendiri mendaftarkan Stadion Mini USU sebagai homebase alternatifnya. Kini stadion tersebut dalam tahap renovasi. Kabarnya dana perbaikan bersumber dari Sihar Sitorus. (bolahita)