Selain Persema, klub yang juga mendapatkan hukuman adalah Persibo. Namun klub asal Bojonegoro tersebut mendapat pengampunan dalam rapat Komite Eksekutif (Komek) jelang Kongres PSSI. Pengampunan itu diberikan setelah manajemen Persibo mencabut gugatan ke Court of Arbitration for Sport (CAS), serta meminta pengampunan ke PSSI.
Pjs CEO Persema, Dito Arief mengungkapkan, sebenarnya manajemen Persema juga telah meminta pengampunan pada PSSI. Namun sayang hingga kini masih belum ada titik terang mengenai kepastian nasib Persema.
"Ketum PSSI pernah menjanjikan akan membahas permohonan Persema di rapat Komite Eksekutif tetapi sampai sekarang masih belum ada kepastian. Jika memang dibahas dalam rapat pun manajemen Persema tidak tahu hasilnya," ujar Dito Arief, Selasa (28/01/2014).
Pihaknya menduga, belum keluarnya pengampunan untuk Persema lantaran manajemen masih belum mencabut gugatan ke CAS. Sementara manajemen Persema masih belum berniat mencabut gugatan tersebut.
"Kabarnya Persebaya 1927 diwajibkan mencabut gugatan ke CAS jika ingin menjadi anggota PSSI lagi. Tetapi kami tidak akan mencabut gugatan karena pencabutan gugatan harus berdasarkan kesepakatan manajemen," ucapnya.
Meski demikian, lanjut Dito, manajemen Persema mengaku pasrah dengan nasib Persema. Apalagi saat ini sudah ada Persema 1953 di bawah pengelolaan Pengcab PSSI Kota Malang. "Sementara ini Persema vakum dulu," pungkas Dito. (beritajatim)
