PSIS Semarang ingin berada di grup tengah, pada kompetisi Divisi Utama
tahun ini. Keinginan itu sudah disampaikan manajemen kepada PSSI saat manager metting klub-klub Divisi Utama di Surabaya, pada 27 Januari lalu.
Jika berada di grup tengah, PSIS bisa menghemat anggaran pada babak
penyisihan grup karena cost pertandingan away lebih kecil. Harapan itu
sepertinya akan terwujud karena PSSI juga berkomitmen tidak akan
membebani keuangan klub-klub Divisi Utama.
Manajer PSIS Wahyu
Winarto mengatakan, PSSI sudah menyatakan akan mempertimbangkan aspek
geografis dan efisiensi anggaran. Artinya dengan mempertimbangkan kedua
aspek tersebut, sudah sewajarnya PSIS berada di grup tengah.
“Sampai sekarang belum diputuskan pembagian grup, dan perkiraannya ada
6-8 grup. Setelah rapat dengan manajer tim, PSSI akan melakukan
verifikasi masing-masing tim yang akan berlaga di Divisi Utama, “
ujarnya, kemarin.
Menurut pria yang akrab disapa Liluk ini,
pembagian grup baru akan ditentukan setelah ditetapkan tim yang layak
berlaga di kancah Divisi Utama. Karena hanya tim yang benar-benar sehat
dalam aspek finansial dan lapangan baik yang akan mendapatkan tiket
Divisi Utama. “Pada 17 Februari, akan dilakukan evaluasi jumlah timnya
yang benar-benar siap berkompetisi,” terangnya.
Terkait dengan
kesiapan PSIS sendiri, Liluk menyatakan sudah siap untuk diverifikasi
oleh PT Liga Indonesia, baik dari sisi pendanaan maupun infrastruktur.
Apalagi, Stadion Jatidiri juga sedang dilakukan perbaikan lampu dan
rumputnya jelang melawan Timnas U-19 pada 14 Februari 2014 mendatang.
“PSIS pernah di ISL musim 2008-2009, apalagi ini di Divisi Utama, pasti lebih siap,” tandasnya.
Sementara itu, PSIS Semarang masih terus akan melengkapi skuadnya.
Setelah ujicoba melawan PS AD di Stadion Citarum Semarang, kemarin,
pukul 15.00 WIB akan dilakukan eveluasi oleh jajaran manajemen dan
pelatih. Mengingat, pembentukan tim akan dikebut untuk mempersiapkan uji
coba dengan tim selevel.
Sementara, PSIS sendiri saat ini
dibanjiri oleh lima orang gelandang lokal masing-masing Andi Utomo (eks
Persepam Madura), Boas Atururi (eks Perseru Serui), Imam Rochmawan (eks
Persiba Bantul), Gipsy Alaita (eks Persijap Jepara) dan M Fadly (eks PSM
Makassar). Padahal, kuota untuk gelandang lokal maksimal dua orang.
Liluk menambahkan, usai ujicoba akan ada evaluasi dari Pelatih PSIS Eko
Riyadi. Dari evaluasi itu akan diketahui siapa yang layak bertahan
maupun tidak. “Sopo sing direkrut dan sopo sing ora, itu tergantung keputusan pelatih,” ujarnya. (sindo)
Kamis, 30 Januari 2014
PSIS Semarang Berharap di Grup Tengah
By Admin Staff
Updated : Kamis, 30 Januari 2014
12.15.00
Tweet
Berita Terkait
Comment
ISL 2015
No | Klub | P | W | D | L | GD | PTS |
---|---|---|---|---|---|---|---|
GROUP K | |||||||
1. | PERSIPURA | 6 | 4 | 0 | 2 | 9-6 | 12 |
2. | AREMA INDONESIA | 6 | 3 | 2 | 1 | 14-7 | 11 |
3. | SEMEN PADANG | 6 | 3 | 1 | 2 | 10-8 | 10 |
4. | PERSELA | 6 | 0 | 1 | 5 | 6-18 | 1 |
GROUP L | |||||||
1. | PERSIB | 6 | 4 | 1 | 1 | 11-7 | 13 |
2. | PELITA BANDUNG RAYA | 6 | 2 | 2 | 2 | 4-4 | 8 |
3. | MITRA KUKAR | 6 | 1 | 2 | 3 | 8-10 | 5 |
4. | PERSEBAYA | 6 | 0 | 5 | 1 | 7-9 | 5 |
Sumber : PT Liga Indonesia
Jadwal Pertandingan
No Result
ISL 2015
No Result