Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Kamis, 30 Januari 2014

PSIS Semarang Berharap di Grup Tengah

By
Updated : Kamis, 30 Januari 2014 12.15.00
PSIS Semarang ingin berada di grup tengah, pada kompetisi Divisi Utama tahun ini. Keinginan itu sudah disampaikan manajemen kepada PSSI saat manager metting klub-klub Divisi Utama di Surabaya, pada 27 Januari lalu.

Jika berada di grup tengah, PSIS bisa menghemat anggaran pada babak penyisihan grup karena cost pertandingan away lebih kecil. Harapan itu sepertinya akan terwujud karena PSSI juga berkomitmen tidak akan membebani keuangan klub-klub Divisi Utama.

Manajer PSIS Wahyu Winarto mengatakan, PSSI sudah menyatakan akan mempertimbangkan aspek geografis dan efisiensi anggaran. Artinya dengan mempertimbangkan kedua aspek tersebut, sudah sewajarnya PSIS berada di grup tengah.

“Sampai sekarang belum diputuskan pembagian grup, dan perkiraannya ada 6-8 grup. Setelah rapat dengan manajer tim, PSSI akan melakukan verifikasi masing-masing tim yang akan berlaga di Divisi Utama, “ ujarnya, kemarin.

Menurut pria yang akrab disapa Liluk ini, pembagian grup baru akan ditentukan setelah ditetapkan tim yang layak berlaga di kancah Divisi Utama. Karena hanya tim yang benar-benar sehat dalam aspek finansial dan lapangan baik yang akan mendapatkan tiket Divisi Utama. “Pada 17 Februari, akan dilakukan evaluasi jumlah timnya yang benar-benar siap berkompetisi,” terangnya.

Terkait dengan kesiapan PSIS sendiri, Liluk menyatakan sudah siap untuk diverifikasi oleh PT Liga Indonesia, baik dari sisi pendanaan maupun infrastruktur. Apalagi, Stadion Jatidiri juga sedang dilakukan perbaikan lampu dan rumputnya jelang melawan Timnas U-19 pada 14 Februari 2014 mendatang.

“PSIS pernah di ISL musim 2008-2009, apalagi ini di Divisi Utama, pasti lebih siap,” tandasnya.
Sementara itu, PSIS Semarang masih terus akan melengkapi skuadnya. Setelah ujicoba melawan PS AD di Stadion Citarum Semarang, kemarin, pukul 15.00 WIB akan dilakukan eveluasi oleh jajaran manajemen dan pelatih. Mengingat, pembentukan tim akan dikebut untuk mempersiapkan uji coba dengan tim selevel.

Sementara, PSIS sendiri saat ini dibanjiri oleh lima orang gelandang lokal masing-masing Andi Utomo (eks Persepam Madura), Boas Atururi (eks Perseru Serui), Imam Rochmawan (eks Persiba Bantul), Gipsy Alaita (eks Persijap Jepara) dan M Fadly (eks PSM Makassar).  Padahal, kuota untuk gelandang lokal maksimal dua orang.

Liluk menambahkan, usai ujicoba akan ada evaluasi dari Pelatih PSIS Eko Riyadi. Dari evaluasi itu akan diketahui siapa yang layak bertahan maupun tidak. “Sopo sing direkrut dan sopo sing ora, itu tergantung keputusan pelatih,” ujarnya. (sindo)



Berita Terkait

Comment