Manajemen Arema Cronus Indonesia memberikan tanggapan positif atas
ditempatkannya Singo Edan di wilayah barat pada kompetisi Indonesia
Super League (ISL) musim ini.
Iwan Budianto, CEO Arema Cronus Indonesia mengatakan, masuknya arema Cronus di wilayah barat harus disyukuri. Apalagi pembagian grup ISL oleh PT Liga Indonesia bertujuan agar kompetisi tergelar lebih kompetitif.
"Alhamdulillah, sebenarnya kita mempersiapkan tim untuk bermain satu wilayah, jadi sejujurnya di barat atau di timur Arema ditempatkan, kita tetap harus mensyukuri," ujar Iwan Budianto, Selasa (14/01/2014).
Menurutnya, ditempatkan di wilayah timur maupun barat mempunyai karakteristik yg berbeda, serta memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun Arema bertekad untuk fokus meraih hasil yang terbaik pada kompetisi musim ini.
"Apapun keputusan pihak regulator kompetisi perlu syukuri. Yang paling penting sekarang Arema harus lebih fokus lagi untuk mempersiapkan tim menghadapi lawan-lawan di wilayah barat," ucap mantan manager Persik Kedisi ini.
Meski demikian, Iwan mengakui dengan adanya pembagian dua wilayah, praktis pendapatan Arema menurun baik dari sisi ticketing maupun hak siar. "Tetapi kami menyadari setiap kebijakan ada konswkwensinya. Manajemen dan Aremania akan tetap menjaga agar animo dan atmosfir pertandingan di home khususnya menjadi punya daya tarik," tuturnya.
"Kami optimis sepuluh laga home Arema akan mendapat respon positif dari Aremania, karena Aremania ingin tim kebanggaannya meraih prestasi tertinggi di ISL," imbuh Iwan. (beritajatim) (ICH)
Iwan Budianto, CEO Arema Cronus Indonesia mengatakan, masuknya arema Cronus di wilayah barat harus disyukuri. Apalagi pembagian grup ISL oleh PT Liga Indonesia bertujuan agar kompetisi tergelar lebih kompetitif.
"Alhamdulillah, sebenarnya kita mempersiapkan tim untuk bermain satu wilayah, jadi sejujurnya di barat atau di timur Arema ditempatkan, kita tetap harus mensyukuri," ujar Iwan Budianto, Selasa (14/01/2014).
Menurutnya, ditempatkan di wilayah timur maupun barat mempunyai karakteristik yg berbeda, serta memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun Arema bertekad untuk fokus meraih hasil yang terbaik pada kompetisi musim ini.
"Apapun keputusan pihak regulator kompetisi perlu syukuri. Yang paling penting sekarang Arema harus lebih fokus lagi untuk mempersiapkan tim menghadapi lawan-lawan di wilayah barat," ucap mantan manager Persik Kedisi ini.
Meski demikian, Iwan mengakui dengan adanya pembagian dua wilayah, praktis pendapatan Arema menurun baik dari sisi ticketing maupun hak siar. "Tetapi kami menyadari setiap kebijakan ada konswkwensinya. Manajemen dan Aremania akan tetap menjaga agar animo dan atmosfir pertandingan di home khususnya menjadi punya daya tarik," tuturnya.
"Kami optimis sepuluh laga home Arema akan mendapat respon positif dari Aremania, karena Aremania ingin tim kebanggaannya meraih prestasi tertinggi di ISL," imbuh Iwan. (beritajatim) (ICH)