Pelita Bandung Raya terhindar dari kekalahan saat menjamu Semen Padang FC di lanjutan ISL 2014 Wilayah Barat. Sempat tertinggal lewat gol Hendra Bayauw hingga injury time, penalti Gaston Castano memaksa laga berakhir imbang 1-1.
Dengan hasil ini, Semen
Padang berhasil naik ke posisi 5 dengan torehan 7 poin dari 4 laga yang
telah dilakoni. Sedangkan Pelita Bandung Raya untuk sementara berhasil
menggusur Persib Bandung di posisi 2 dengan torehan 11 dari 6
pertandingan.
Tandang ke Stadion Si
Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat 21 Februari 2014, Semen
Padang justru mampu tampil dominan. Tim berjuluk Kabau Sirah ini lebih
banyak menekan PBR sepanjang pertandingan.
Sedangkan PBR yang dimotori trio penyerang Gaston Castano, Bambang Pamungkas dan Talaohu Musafri justru tampak kesulitan membongkar pertahanan SP. Terlebih, dengan tak banyaknya suplai bola dari lini tengah PBR.
Namun, Semen Padang harus menunggu hingga menit 44 untuk dapat menjebol gawang tuan rumah. Berawal dari kesalahan pertahanan PBR, bola liar gagal diamankan kiper Deniss Romanovs. Tanpa ampun, Bayauw melepaskan tandukan keras. Skor 1-0 untuk keunggulan tim tamu bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, pelatih PBR, Dejan Antonic, coba melakukan beberapa pergantian. Pelatih asal Serbia ini memasukkan Anggo Yulian untuk menggantikan Rizky Pellu yang tampak tak efektif menjaga lini tengah PBR.
Tak hanya itu, pada menit 62, Bambang Pamungkas juga ditarik keluar dan digantikan tenaga baru Agus Indra. Pergantian ini sempat membuat PBR tampil lebih agresif. Namun, rapatnya pertahanan SP cukup efektif meredam serangan tuan rumah.
Sebaliknya, Semen Padang lebih banyak mengandalkan serangan balik dan mencari bola-bola mati saat mendekati kotak terlarang PBR. Pertandingan tampaknya akan berakhir untuk kemenangan Semen Padang sebelum akhirnya handsball Novan Sasongko berbuah petaka.
Sedangkan PBR yang dimotori trio penyerang Gaston Castano, Bambang Pamungkas dan Talaohu Musafri justru tampak kesulitan membongkar pertahanan SP. Terlebih, dengan tak banyaknya suplai bola dari lini tengah PBR.
Namun, Semen Padang harus menunggu hingga menit 44 untuk dapat menjebol gawang tuan rumah. Berawal dari kesalahan pertahanan PBR, bola liar gagal diamankan kiper Deniss Romanovs. Tanpa ampun, Bayauw melepaskan tandukan keras. Skor 1-0 untuk keunggulan tim tamu bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, pelatih PBR, Dejan Antonic, coba melakukan beberapa pergantian. Pelatih asal Serbia ini memasukkan Anggo Yulian untuk menggantikan Rizky Pellu yang tampak tak efektif menjaga lini tengah PBR.
Tak hanya itu, pada menit 62, Bambang Pamungkas juga ditarik keluar dan digantikan tenaga baru Agus Indra. Pergantian ini sempat membuat PBR tampil lebih agresif. Namun, rapatnya pertahanan SP cukup efektif meredam serangan tuan rumah.
Sebaliknya, Semen Padang lebih banyak mengandalkan serangan balik dan mencari bola-bola mati saat mendekati kotak terlarang PBR. Pertandingan tampaknya akan berakhir untuk kemenangan Semen Padang sebelum akhirnya handsball Novan Sasongko berbuah petaka.
Bek Semen Padang itu
dianggap handsball saat coba menghalau umpan silang Talaohu Musafri.
Wasit menunjuk titik putih. Bomber PBR, Gaston Castano, sukses menjadi
eksekutor dan memaksa laga berakhir imbang 1-1. Dan skor ini bertahan
hingga laga usai.
Susunan Pemain :
PBR : Deniss Romanovs (GK), Boban Nikolic, Hermawan, Dias Angga, Chairul Rifan, Bambang Pamungkas (Agus Indra, 62'), David Laly (Wawan Febrianto, 75'), Kim Jeffrey Kurniawan, Rizky Pellu (Anggo Yulian, 47'), Gaston Castano, Talaohu A. Musafri
Semen Padang FC : Fakhrurrazi (GK), Novan Sasongko, Hengky Ardiles, David Pagbe, Saepuloh Maulana, Eka Ramdani, Esteban Vizcarra, Jajang Paliama (Muhammad Rizal, 86'), Hendra Bayauw (Akbar Ohorella, 70'), Airlangga Sucipto, Ezequiel Gonzales (vivabola)
