Manajemen PSIS Semarang diminta mendatangkan striker asing berkualitas
yang pernah bermain di Indonesia Super League (ISL) musim lalu. Langkah
ini mendesak diambil jika PSIS ingin serius promosi ke ISL musim depan.
Striker asing yang melamar PSIS Semarang sebagian diantaranya merupakan muka baru di Liga Indonesia. Seperti Juan Emmanuel Acuna dan Dembele Makan, pelamar yang masih dalam tahap seleksi. Secara kualitas, mereka belum teruji merumput di Indonesia. Atas dasar itu, tim pelatih harus melihatnya lebih seksama lagi agar tidak membeli kucing dalam karung.
Sebenarnya sudah ada pemain berpengalaman seperti Fernando Soller, namun yang bersangkutan bermasalah dalam kebugaran tubuh sehingga dipulangkan. Kabir Bello yang sudah cukup lama bermain di Persitara Jakarta Utara pun, juga dipulangkan karena cedera. Harapan agar pengurus mendatangkan striker berkualitas disampaikan oleh Ketua Umum Panser Biru, Mario Baskoro.
“Kalau saya inginnya datangkan Greg Nwokolo, tapi kan sudah dibeli Arema Cronous. Striker asing di ISL musim lalu yang tidak tertampung lagi di ISL tahun ini bisa direkrut, manajemen pasti sudah tahu terkait dengan siapa-siapa yang belum mendapatkan tim,” ungkap Mario Baskoro, kemarin.
Menurut Mario, meski berkualitas, harga pemain asing berpengalaman yang dipanggil itu tentu harus disesuaikan dengan budget PSIS. Dia tidak ingin PSIS mendapatkan striker asing yang biasa-biasa saja. Pengurus harus bergerak cepat mematangkan tim sebelum kompetisi dimulai.
“Kemampuannya jangan sama seperti pemain lokal. Juan dan Dembele, jika memang kualitasnya kurang mumpuni, ya pulangkan saja, ” harapnya.
Manajemen PSIS Semarang tercatat sudah memulangkan sebanyak 3 penyerang asing. Terakhir adalah Kabir Bello, karena dibekap cedera. Sebelumnya, striker asing yang dipulangkan adalah Alberto Ramon Souza dan Fernando Soller.
Mereka dipulangkan lantaran dinilai tidak bisa mengangkat performa tim. Sementara itu, CEO PT Mahesa Jenar Semarang Yoyok Sukawi mengaku masih bingung untuk mendapatkan striker asing yang berkualitas. Beberapa pemain yang pernah diincar seperti Addison Alves, keburu sudah bergabung dengan tim di ISL.
“Kalau ada striker asing berkualitas yang melamar kami siap menerima. Kalau tidak ada yang sesuai harapan, De Porras akan menjadi pilihan terakhir,” kata pemilik nama asli AS Sukawijaya ini.
Sementara itu, pelatih PSIS Eko Riyadi mengaku tidak terburu-buru untuk merekrut penyerang asing. Beberapa nama yang masuk, akan diseleksi dan dievaluasi. Jika memang performanya bagus, tetap akan dipertahankan.
“Kalau yang tidak sesuai keinginan dipulangkan dan lainnya dipertahankan dulu, sembari melihat kemampuan pelamar asing yang lain,” kata dia. (sindo)
Striker asing yang melamar PSIS Semarang sebagian diantaranya merupakan muka baru di Liga Indonesia. Seperti Juan Emmanuel Acuna dan Dembele Makan, pelamar yang masih dalam tahap seleksi. Secara kualitas, mereka belum teruji merumput di Indonesia. Atas dasar itu, tim pelatih harus melihatnya lebih seksama lagi agar tidak membeli kucing dalam karung.
Sebenarnya sudah ada pemain berpengalaman seperti Fernando Soller, namun yang bersangkutan bermasalah dalam kebugaran tubuh sehingga dipulangkan. Kabir Bello yang sudah cukup lama bermain di Persitara Jakarta Utara pun, juga dipulangkan karena cedera. Harapan agar pengurus mendatangkan striker berkualitas disampaikan oleh Ketua Umum Panser Biru, Mario Baskoro.
“Kalau saya inginnya datangkan Greg Nwokolo, tapi kan sudah dibeli Arema Cronous. Striker asing di ISL musim lalu yang tidak tertampung lagi di ISL tahun ini bisa direkrut, manajemen pasti sudah tahu terkait dengan siapa-siapa yang belum mendapatkan tim,” ungkap Mario Baskoro, kemarin.
Menurut Mario, meski berkualitas, harga pemain asing berpengalaman yang dipanggil itu tentu harus disesuaikan dengan budget PSIS. Dia tidak ingin PSIS mendapatkan striker asing yang biasa-biasa saja. Pengurus harus bergerak cepat mematangkan tim sebelum kompetisi dimulai.
“Kemampuannya jangan sama seperti pemain lokal. Juan dan Dembele, jika memang kualitasnya kurang mumpuni, ya pulangkan saja, ” harapnya.
Manajemen PSIS Semarang tercatat sudah memulangkan sebanyak 3 penyerang asing. Terakhir adalah Kabir Bello, karena dibekap cedera. Sebelumnya, striker asing yang dipulangkan adalah Alberto Ramon Souza dan Fernando Soller.
Mereka dipulangkan lantaran dinilai tidak bisa mengangkat performa tim. Sementara itu, CEO PT Mahesa Jenar Semarang Yoyok Sukawi mengaku masih bingung untuk mendapatkan striker asing yang berkualitas. Beberapa pemain yang pernah diincar seperti Addison Alves, keburu sudah bergabung dengan tim di ISL.
“Kalau ada striker asing berkualitas yang melamar kami siap menerima. Kalau tidak ada yang sesuai harapan, De Porras akan menjadi pilihan terakhir,” kata pemilik nama asli AS Sukawijaya ini.
Sementara itu, pelatih PSIS Eko Riyadi mengaku tidak terburu-buru untuk merekrut penyerang asing. Beberapa nama yang masuk, akan diseleksi dan dievaluasi. Jika memang performanya bagus, tetap akan dipertahankan.
“Kalau yang tidak sesuai keinginan dipulangkan dan lainnya dipertahankan dulu, sembari melihat kemampuan pelamar asing yang lain,” kata dia. (sindo)