Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Rabu, 19 Februari 2014

PSSI Menghukum Empat Wasit ISL

By
Updated : Rabu, 19 Februari 2014 22.42.00
Ilustrasi wasit ISL (ist)
Komite Wasit PSSI memberikan hukuman kepada empat wasit dan satu asisten wasit Indonesia Super League (ISL) akibat salah memberikan keputusan dalam sebuah pertandingan.

Pada Rabu (19/2/2014), Ketua Komite PSSI Robertho Rouw telah mengevaluasi wasit-wasit yang dinilai bersalah tersebut. Komite Wasit PSSI memberikan hukuman tegas kepada empat wasit dan satu asisten wasit tersebut.

Hukuman pertama dijatuhkan kepada wasit yang memimpin pertandingan antara Persebaya Surabaya melawan Mitra Kukar, yakni Dodi Setia Purnama. Pada laga yang berlangsung tanggal 1 Februari tersebut, Dodi tidak memberikan penalti kepada Mitra Kukar setelah pemain Persebaya, Ambrizal menyentuh bola dengan tangan di dalam kotak penalti.

“Telah terjadi handball, wasit tidak berada dalam posisi yang tepat. Itu murni kesalahan wasit karena sudah dalam injury time. Dodi juga sudah mengakui kesalahannya,” kata Rouw kepada wartawan di Kantor PSSI.

“Dia dihukum oleh Komite Wasit PSSI tidak boleh memimpin pertandingan selama satu bulan. Hukuman itu terhitung sejak tanggal 7 Februari. Nanti kalau terulang lagi, dia akan didegradasi ke Divisi Utama,” dia melanjutkan.

Rouw kemudian menjelaskan wasit kedua yang mendapat hukuman, yakni Djumadi Effendi. Wasit tersebut memimpin pertandingan antara Mitra Kukar melawan Persipura Jayapura, 11 Februari.

“Di pertandingan tersebut, ada pemain Persipura yang menentang pemain Mitra Kukar tapi tidak diberi kartu oleh wasit. Seharusnya, Djumadi lebih berani mengambil keputusan. Kami ingin wasit harus berani, jangan pandang tim mana. Semua tim sama. Dia kami hukum tiga minggu tidak memimpin pertandingan, jika diulang maka akan didegradasi ke Divisi Utama,” jelas Rouw.

Wasit ketiga yang diberi hukuman adalah Iwan Sukoco pemimpin pertandingan antara Persib Bandung kontra Sriwijaya, 2 Februari . Di laga itu, pemain Persib, Ferdinand Sinaga melempar bola ke muka wasit.

“Seharusnya wasit memberikan kartu merah kepada Ferdinand Sinaga. Itu sudah melecehkan wasit. Iwan kami berikan peringatan keras. Jika dia mengulanginya lagi, maka langsung didegradasi,” tutur dia.

Rouw menjelaskan kalau wasit yang memimpin pertandingan antara Pelita Bandung Raya (PBR) kontra Persija Jakarta, Khusni telah memberikan keputusan yang merugikan PBR.

Ketika itu, Khusni memberikan penalti untuk Persija setelah penyerang Rachmat Affandi dilanggar oleh pemain bertahan PBR, Wildansyah. Komite Wasit PSSI menilai kalau itu bukanlah sebuah pelanggaran.

“Jika dilihat dari tayangan ulang, itu murni bukan pelanggaran. Khusni kami hukum selama dua minggu tidak memimpin pertandingan,” tegas Rouw.

Terakhir, Komite Wasit PSSI memberikan hukuman kepada asisten wasit satu, Sugiarto yang memimpin laga antara Persik Kediri melawan Arema Cronus. Sugiarto menganulir gol penyerang Persik, J P Boumsoung di menit kelima.

“Sugiato menganulir gol Persik yang dianggapnya offside padahal onside. Itu merupakan kesalahan yang fatal, karena asisten wasit merupakan orang yang berada paling dekat dengan pemain belakang. Dia kami istirahatkan selama enam minggu,” dia mengakhiri. (Inilah.com)



Berita Terkait

Comment