Persiba Bantul U-21 direncakan mulai terbentuk akhir Maret ini.
Laskar Sultan Agung Muda ini disiapkan untuk turun dalam kompetisi
Indonesia Super League (ISL) yang mulai bergulir 12 April nanti.
"Kami memang belum mendaftarkan tim ini ke PT LI, tapi sudah meminta tenggang waktu. Paling lambat akhir Maret tim sudah terbentuk," jelas Wakil Manajer Persiba, Bagus Nur Edi Wijaya, Rabu (19/3).
Untuk mematangkan pembentukan tim, ungkap Bagus, jajaran manajemen secepatnya akan melakukan pertemuan. Hal itu penting dilakukan untuk membahas bagaimana susunan tim Persiba U-21 ke depannya, menyangkut pemain dan tim pelatih.
"Beberapa pemain sudah ada yang akan kami gunakan. Sebagian besar dari Persiba U-21 yang pernah melawan Timnas U-19. Sebagian lagi kami cari dari kompetisi lokal. Jumlah pemain yang dipakai berapa belum bisa ditentukan," tutur dia.
Untuk pelatih, lanjut Bagus, kemungkinan hanya menggunakan pelatih lokal. Hal ini dilakukan mengingat krisis finansial yang tengah membelit tim tersebut. "Pelatih lokal tahu dengan karakter asli pemain-pemain Bantul. Tentu tidak akan kesulitan meramunya," imbuh Bagus.
Ditanya soal target, Bagus belum bisa memutuskan. Apalagi bagi Persiba U-21 kompetisi itu nantinya merupakan kali pertama diikuti. Musim lalu saat masih berkompetisi di bawah operator PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), tidak ada kompetisi bagi tim-tim U-21. "Belum pernah ikut kompetisi seperti ini," tandas dia.
Persiba sendiri bergabung dengan Persija Jakarta, Persita Tangerang, Persijap Jepara dan Arema Indonesia di Grup 2 ISL U-21. Kompetisi ini terbagi menjadi lima grup yang diisi tim-tim ISL. (suaramerdeka)
"Kami memang belum mendaftarkan tim ini ke PT LI, tapi sudah meminta tenggang waktu. Paling lambat akhir Maret tim sudah terbentuk," jelas Wakil Manajer Persiba, Bagus Nur Edi Wijaya, Rabu (19/3).
Untuk mematangkan pembentukan tim, ungkap Bagus, jajaran manajemen secepatnya akan melakukan pertemuan. Hal itu penting dilakukan untuk membahas bagaimana susunan tim Persiba U-21 ke depannya, menyangkut pemain dan tim pelatih.
"Beberapa pemain sudah ada yang akan kami gunakan. Sebagian besar dari Persiba U-21 yang pernah melawan Timnas U-19. Sebagian lagi kami cari dari kompetisi lokal. Jumlah pemain yang dipakai berapa belum bisa ditentukan," tutur dia.
Untuk pelatih, lanjut Bagus, kemungkinan hanya menggunakan pelatih lokal. Hal ini dilakukan mengingat krisis finansial yang tengah membelit tim tersebut. "Pelatih lokal tahu dengan karakter asli pemain-pemain Bantul. Tentu tidak akan kesulitan meramunya," imbuh Bagus.
Ditanya soal target, Bagus belum bisa memutuskan. Apalagi bagi Persiba U-21 kompetisi itu nantinya merupakan kali pertama diikuti. Musim lalu saat masih berkompetisi di bawah operator PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), tidak ada kompetisi bagi tim-tim U-21. "Belum pernah ikut kompetisi seperti ini," tandas dia.
Persiba sendiri bergabung dengan Persija Jakarta, Persita Tangerang, Persijap Jepara dan Arema Indonesia di Grup 2 ISL U-21. Kompetisi ini terbagi menjadi lima grup yang diisi tim-tim ISL. (suaramerdeka)
