Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Kamis, 13 Maret 2014

Tak Lolos Verifikasi, PSSB Bireuen Pasrah Turun Kasta

By
Updated : Kamis, 13 Maret 2014 11.30.00
Skuad PSSB Bireuen musim lalu (ist)
Bupati Bireuen, H Ruslan M Daud, mengaku bisa menerima putusan PT Liga Indonesia yang menyatakan PSSB Bireuen tidak lolos verifikasi, sehingga dipastikan terdegradasi dari kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia.
    
Bupati bisa menerima putusan PT Liga Indonesia itu, setelah mempertimbangkan berbagai masukan dari para peserta rapat musyawarah yang berlangsung di Aula Pendopo Bupati Bireuen baru-baru ini.
    
“Keputusan PSSI tidak meloloskan PSSB harus bisa kita terima. Dengan begitu, PSSB kita istirahatkan sementara dan ini kesepakatan bersama, bukan keputusan saya  pribadi,” ujar Ruslan berharap semua pendukung PSSB berbesar hati.
    
Musyawarah bersama itu dihadiri Ketua PSSI Bireuen Munzir, Sekum PSSI Bireuen T Iskandar, Pengurus PSSB Helmi, Wakil Ketua DPRK Bireuen Syafruddin, Ketua PWI Bireuen A Hadi Djuli, dan sejumlah tokoh serta pencinta sepakbola di Bireuen.
    
Ruslan mengaku dengan berat hati harus menerima putusan tersebut, demi kepentingan bersama dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di belakang hari. Secara nurani, Ruslan mengaku sangat sedih PSSB tak bisa lagi tampil di Divisi Utama.     

“Dulu, PSSB diperjuangkan dengan susah payah untuk bisa bertengger dalam jajaran klub Divisi Utama. PSSB pun sudah menjadi kebanggaan warga Bireuen, tapi kini  harus menerima kenyataan pahit akibat tidak lolos verifikasi,” kata bupati.
    
Ketua Umum PSSB, Mukhlis Cut Hasan, melalui Sekum Said Abdurrahman, menjelaskan jika PT Liga Indonesia memutuskan PSSB tidak lolos verifikasi, sehingga otomatis turun kasta dari Divisi Utama ke Liga Nusantara (amatir) musim depan.
    
“PSSB tidak lolos verifikasi karena tersandung masalah keuangan. PSSB masih menunggak pembayaran gaji pemain yang nominalnya mencapai Rp4 miliar. Padahal, sebelumnya kita sudah mendaftarkan PSSB ikut kompetisi Divisi Utama,” katanya.
    
Dikatakan, berdasar hasil verifikasi, secara administrasi PSSB lulus, tetapi terganjal masalah keuangan dengan menunggak pembayaran gaji pemain.
    
“Sebagai konsekwensinya, PSSB terdegradasi dan pada kompetisi musim depan hanya bisa tampil di Liga Nusantara sebagai kompetisi amatir yang tidak lagi membedakan divisi satu, dua atau tiga,” ujarnya. (waspada)




Berita Terkait

Comment