Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Selasa, 29 April 2014

Derby Jogja, PSIM Berhasil Tahan Imbang PSS

By
Updated : Selasa, 29 April 2014 21.21.00
Pelatih PSIM Yogyakarta Seto Nurdiyantoro tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya setelah tim besutannya berhasil mendulang satu poin atas PSS Sleman dalam laga derbi d’Istimewa, Selasa (29/4), di Stadion Maguwoharjo.

Seto memang patut bersyukur karena laga sesama wakil dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ini, PSIM sangat tidak diunggulkan.

Dari sisi materi pemain PSIM kalah jauh baik skill individu maupun pengalaman bertanding. Selain itu masih ditambah lagi PSS berlaga di hadapan pendukungnya sendiri yang selalu memenuhi stadion berkapasitas 40 ribu penonton ini.

“Saya bersyukur karena bisa meraih nilai di sini. Terus terang kami datang hanya bermodalkan motivasi dan kebersamaan. Tim kami kalah kelas dibandingkan PSS. Sebagai pelatih saya masih harus banyak belajar dari Pak Sartono (pelatih PSS) begitu juga dengan para pemain PSIM, masih harus berguru pada pemain PSS,” ujar Seto dalam sesi jumpa pers usai pertandingan.

Keunggulan PSS memang terlihat dalam penmpilan di lapangan. Pengusaan bola sepenuhnya dikuasai anak-anak Sleman. PSIM hanya bertahan dan berusaha mengulur waktu. Pada babak pertama beberapa kali peluang emas yang diperoleh dua striker bagus Monieaga maupun Saktiawan Sinaga.

Tendangan bebas bek Kristian Adelmund juga hanya membentur tiang gawang. Striker asing Guy Junior yang masuk pada babak kedua menggantikan Saktiawan juga mendapat beberapa peluang namun gagal mengonversi menjadi gol.

Taktik mengulur waktu yang dilakukan PSIM memang boleh dikatakan berhasil. Para pemain PSS sempat terpancing amarah oleh aksi ini sehingga Saktiawan dan kapten Anang Hadi harus diganjar kartu kuning oleh wasit Dwi Purba dari Kudus.

Selain itu turunnya tempo permainan yang dilakukan PSIM membuat PSS ikut terpengaruh dan terbawa irama permainan ini. Pada babak kedua PSIM malah sempat membuat pertahanan PSS kewalahan.

Hasil imbang ini tentu membawa kegembiraan bagi PSIM, namun di sisi lain juga membuat khawatir karena dengan demikian jumlah bonus yang terutang semakin membengkak. Padahal kas PSIM saat ini sebagaimana diutarakan Direktur Utama PSIM Di Irianto dalam kondisi kosong melompong. (Sportanews)



Berita Terkait

Comment