Persipasi Bekasi melakukan lawatan perdana ke kandang lawan di Purbalingga.
Cuma satu yang mereka bawa: hati! Sebab, tim ini berangkat dengan
'kelemahan' seperti belum kontrak, belum gajian, dan kemelut manajemen
dengan pemerintah kota soal homebase.
Pada Selasa pukul 15.00, Persipasi akan melawan tim tuan rumah
Persibangga FC di Stadion Goentoer Darjono. Pertarungan ini penting bagi
Persipasi jika ingin lolos ke Liga Indonesia. Jika menang lawan
Persibangga minimal 3-0 maka akan berada di posisi puncak.
Manajer Persipasi Fachri Sinaga terus menerus pijat kepala. Kondisi
psikologi punggawa Patriot akan runtuh jika tak ada yang menolong.
''Siapa yang bakal menolong selain diri kita dan tetap percaya diri,''
kata Fachri.
Melempemnya energi Persipasi berawal dari kisruh manajemen dengan
pemerintah kota. Walikota Bekasi Rachmat Effendi tiba-tiba ngambek dan
membatalkan izin tanding Persipasi di Stadion Patriot. Inilah penyebab
utama Persipasi kembali lemah.
Sponsor Persipasi yang sudah merapat ke PT Patriot Indonesia sebagai
pengelola tim Persipasi perlahan mundur. Tercatat ada tiga sponsor yang
mengendurkan niatnya menolong keuangan Persipasi. Namun, kini tinggal
kenangan. Manajemen Patriot kelabakan dan harus mengais peruntungan dari
setiap kantong manajemen.
Banyak yang mengumpamakan, Persipasi seperti orang yang baru sehat dari
penyakit kronis, tapi harus masuk ruang ICU karena tikaman kebijakan
pemkot. ''Dalam kondisi seperti ini, hanya keyakinan diri sendiri dan
hati kuat para pemain yang akan menolong Persipasi tetap hidup,'' kata
Fachri.


