PSCS Cilacap sukses mencatat kemenangan di laga perdana Divisi Utama
Liga Indonesia 2014. Tim berjuluk Laskar Nusakambangan ini menumbangkan
Persipon Pontianak dengan skor 3-1 di Stadion Wijaya Kusuma Cilacap,
Selasa (15/4) sore.
Persipon unggul lebih dulu, setelah pemain belakang PSCS Julia Mardianus melakukan blunder yang berakibat gol bunuh diri. Julia yang melakukan back pass ke penjaga gawang, namun posisi penjaga gawang PSCS Cilacap, Ega Risky yang salah melakukan antisipasi dan akhirnya bola bergulir memasuki gawangnya sendiri pada menit ke 15.
Setelah gol pertama, pertandingan berjalan cukup menarik. Kedua tim silih ganti melakukan serangan. Ribuan Laskar Nusakambangan pun memberi suport kepada PSCS. Gol balasan dari PSCS tercipta di menit 41 oleh pemain nomor punggung 15 yakni, Arief Sarifudin. Gol balasan ini tercipta melalui blunder yang dilakukan oleh penjaga gawang Persipon yang gagal menangkap bola dengan sempurna dari sepakan pojok PSCS. Saat bola lepas dari tangkapan penjaga gawang, kemudian bola langsung disergap pemain PSCS yang berdiri tepat di hadapan penjaga gawang Persipon, Daeng Lukman.
Di babak kedua, PSCS langsung mengambil inisiatif penyerangan. Di menit ke 46, pemain asing PSCS bernomor 32, yakni Roberto Kwateh menciptakan gol melalui tandukan kepala yang akhirnya membawa PSCS memimpin dengan skor 2-1.
PSCS semakin memantapkan keunggulan lewat gol Gunaryo pada menit ke-70. Hingga akhir pertandingan, skor tidak berubah dan hasil tetap 3-1 untuk kemenangan PSCS Cilacap.
Usai laga, Pelatih PSCS Gatot Barnowo mengatakan, pada babak pertama para pemain PSCS tidak bisa bermain lepas, "Ada sekitar empat pemain yang bermain tidak maksimal sehingga anti klimaks. Untuk pertandingan berikutnya kita akan lebih bekerja keras lagi sehingga hasilnya lebih baik dari hari ini. Secara keseluruhan saya puas dengan hasilnya, babak kedua para pemain bisa tampil lepas sehingga kita bisa mencetak dua gol kemenangan," kata Gatot.
Sedangkan Pelatih Persipon Pontianak, Sunardi, mengaku persiapan pendek timnya membuat hasil yang diraih tidak sesuai harapan. "Kekalahan terjadi karena persiapan yang pendek sehingga para pemain tidak maksimal pada babak kedua, kita akan mengevaluasi penampilan pemain pada pertandingan ini agar ke depannya lebih baik lagi," ungkap Sunardi. (ligaindonesia)
Persipon unggul lebih dulu, setelah pemain belakang PSCS Julia Mardianus melakukan blunder yang berakibat gol bunuh diri. Julia yang melakukan back pass ke penjaga gawang, namun posisi penjaga gawang PSCS Cilacap, Ega Risky yang salah melakukan antisipasi dan akhirnya bola bergulir memasuki gawangnya sendiri pada menit ke 15.
Setelah gol pertama, pertandingan berjalan cukup menarik. Kedua tim silih ganti melakukan serangan. Ribuan Laskar Nusakambangan pun memberi suport kepada PSCS. Gol balasan dari PSCS tercipta di menit 41 oleh pemain nomor punggung 15 yakni, Arief Sarifudin. Gol balasan ini tercipta melalui blunder yang dilakukan oleh penjaga gawang Persipon yang gagal menangkap bola dengan sempurna dari sepakan pojok PSCS. Saat bola lepas dari tangkapan penjaga gawang, kemudian bola langsung disergap pemain PSCS yang berdiri tepat di hadapan penjaga gawang Persipon, Daeng Lukman.
Di babak kedua, PSCS langsung mengambil inisiatif penyerangan. Di menit ke 46, pemain asing PSCS bernomor 32, yakni Roberto Kwateh menciptakan gol melalui tandukan kepala yang akhirnya membawa PSCS memimpin dengan skor 2-1.
PSCS semakin memantapkan keunggulan lewat gol Gunaryo pada menit ke-70. Hingga akhir pertandingan, skor tidak berubah dan hasil tetap 3-1 untuk kemenangan PSCS Cilacap.
Usai laga, Pelatih PSCS Gatot Barnowo mengatakan, pada babak pertama para pemain PSCS tidak bisa bermain lepas, "Ada sekitar empat pemain yang bermain tidak maksimal sehingga anti klimaks. Untuk pertandingan berikutnya kita akan lebih bekerja keras lagi sehingga hasilnya lebih baik dari hari ini. Secara keseluruhan saya puas dengan hasilnya, babak kedua para pemain bisa tampil lepas sehingga kita bisa mencetak dua gol kemenangan," kata Gatot.
Sedangkan Pelatih Persipon Pontianak, Sunardi, mengaku persiapan pendek timnya membuat hasil yang diraih tidak sesuai harapan. "Kekalahan terjadi karena persiapan yang pendek sehingga para pemain tidak maksimal pada babak kedua, kita akan mengevaluasi penampilan pemain pada pertandingan ini agar ke depannya lebih baik lagi," ungkap Sunardi. (ligaindonesia)