Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Kamis, 17 April 2014

Singgih Menjadi Pelipur Lara Persibangga

By
Updated : Kamis, 17 April 2014 14.05.00
Striker Persibangga Singgih Prasetyo (hijau) ditempel ketat pemain Persibat. Dalam ujicoba tersebut kedua tim bermain imbang 1-1. (banyumasnews.com)
Satu hal yang menjadi pelipur laga bagi Persibangga Purbalingga. Mekipun gagal mencuri poin dari tim tuan rumah PSGC Ciamis (15/4). Namun tim yang memiliki julukan Laskar Jenderal Soedirman ini bertekad mengumpulkan poin dari laga-laga selanjutnya.

Penyemangat tersebut adalah tentang pemain muda berbakat mereka Singgih Prasetyo. Sehingga optimisme jajaran manajemen tim ini dalam mengarungi putaran kompetisi Divisi Utama PT Liga Indonesia tetap terjaga.

“Kami tetap optimis menatap laga-laga selanjutnya, apalagi dengan kemampuan pemain muda Singgih,” kata CEO PT Persibangga Sportama, H Rohman Supriyadi, Rabu (16/4).

Meskipun dari skor akhir Persibangga kalah, tetapi secara permainan tim asuhan Ahmad Muhariah ini sempat menggunguli. Kondisi tersebut sangat ditunjukan pada babak kedua. Permaianan benar-benar berbeda, dengan masuknya Singgih mengantikan legiun asing Emanuel Sergey. 

Pemain muda Persibangga itu berkali-kali melakukan manufer serangan yang membahayakan. “Untuk sekelas dia, sebagai pemain muda dan baru pertama tampil di Divisi Utama, perfoma kemarin sudah sangat bagus,” jelas Rohman.

Lebih lanjut disampaikan, dibabak pertama permaian masih belum optimal. Baik Persibangga maupun PSGC. Hal wajar karena pertandingan tersebut adalah pertandingan pembuka. Namun, dibabak kedua, serangan singgih yang didukung Farikin, makin merepotkan benteng lawan. Hanya saja, banyaknya peluang belum bisa berbuah gol. “Karena gol mereka pun dihasilkan dari tendangan bebas didaerah kotal 16,” ucap dia.

Meksipun aksi pertama kalinya tampil dilevel Divisi Utama, namun Singgih sudah mampu bermain lepas dan tanpa beban. Hal tersebut dinilai menjadi modal bagus untuk kedepannya. Karena, bisa dipastikan singgih akan pintar improvisasi permainan. Semenjak dia turun, setidaknya ada empat peluang besar tercipta. Hanya saja dewi fortuna memang belum berpihak pada Persibangga. Tak satu pun berbuah gol.

Selain dari faktor teknis, pada pertandingan tandang kemarin Persibangga sedikit dikecewakan dari faktor nonteknis. Persibangga meras mendapatkan perlakukan yang berbeda dari wasit yang memimpin pertandingan. 

“Wasit memberatkan kami, ketika masuk daerah terarang kami, wasit menyempritkan peluitnya dan menjadikan pelanggaran, padahal itu tidak termasuk pelanggaran. Jadi wasit sangat tidak jeli,” tegas Rohman.

Senada dengan Rohman, manajer tim Persibangga, Martoyo juga mengatakan bahwa permaian Persibangga secara teknis sudah mampu bersaing. Meski bermain dibawah tekanan tuan rumah, Voleer Ortega dkk masih mampu menandingi. 

Sedangkan dari stamina, pemain juga sangat bagus. Mereka mampu bertahan sampai menit akhir dengan semangat. “kalau boleh dibilang, wasit jugas ikut menekan,dan itu sangat jelas,” kata Martoyo. (radarbanyumas)




Berita Terkait

Comment