Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Kamis, 17 April 2014

Tiga Pemain PSCS Tidak Maksimal

By
Updated : Kamis, 17 April 2014 13.49.00
Laga antara PSCS lawan Persipon yang berakhir 3-1 untuk tuan rumah PSCS (jateng.tribunnews.com)
PSCS Cilacap telah membuktikan kekuatannya dengan mewujudkan target yang telah dicanangkan yakni meraih poin penuh dilaga perdana. Menghadapi Persipon Pontianak, skuad Laskar Nusakambangan berhasil menjinakan tim tamu dengan skor 3-1.

Meskipun target telah tercapi, namun tidak berarti pemain sudah tampil dengan sempurna. Dalam catatan pelatih, ada tiga pemainnya yang nampak tidak optimal dalam bermain.

Pelatih PSCS Gatot Barnowo mengungkapkan, meskipun secara keseluruhan tim memang terlihat belum bermaian lepas, tapi setidaknya ada tiga nama yang terlihat sangat kaku dalam bermain. Masing-masing adalah Taryono, Arief Sarifudin dan Julia Mardianus. “Taryono, Wahyu Tri dan Julia, mereka terlihat sangat tidak maksimal dalam bermain. Itu yang menjadi catatan saya,” kata Gatot Rabu (16/4).

Lebih lanjut, Gatot menjelaskan, jika pernampilan perdana kemarin belum lepas itu disebabkan banyak faktor. Tampil perdana dan dikandang sendiri sedikit banyak jelas mendapatkan beban dari penonton. Karena penonton tentu mendambakan kemenangan pada timnya. “Jelas itu karena beban psikologi pemain, tuntutan yang tinggi dari masyarakat,” ucapnya.

Ditambahkan, setelah dievaluasi lebih dalam, Taryono masih cedera pada bahunya. Sedangkan Wahyu Tri dia masih belum sepenuhnya fit dari cedera tuang keriknya. Tidak fokusnya Wahyu Tri yang akhirnya mengakhibatkan bola blunder dan terjadi gol bunuh diri.

Pelatih yang sudah menukangi PSCS sejak musim lalu menjelaskan, dia memasangkan duet antara Taryono dengan Wahyu Tri, diharapkan jika posisi Taryono terkunci, Wahyu bisa memanfaatkan ambil peluang gol On Sight. “Rupanya hal itu tidak terjadi kemarin,” ucap Gatot.

Organisasi tim maupun saat cover-mengcover serangan pada pertandingan itu tidak seperti yang diharapkan. Semua tidak maksimal dan bahkan pudar, terlebih dibabak pertama. Langkah Gatot menarik Wahyu Tri dan dan memasukan Gunaryo, itu sedikit berhasil merubah permainan. 

“Masuknya Gunaryo adalah momen tepat, disaat stamina lawan sudah menurun, Gunaryo menjadi energi tersendiri bagi PSCS,” ujarnya.

Persoalan ini tentu menjadikan evalasi bagi tim, dan Gatot mengakui bahwa inilah menjadi tugas bagi dirinya. Meningkatkan perfoma pemain sebelum melanjutkan putarannya melawat ke Bandung. Selain organisasi tim, dia juga merasa perlu untuk memberikan sugesti psikologi pada pemain. 

“Sebenarnya saya tidak pernah membatasi pemain untuk improvisasi dalam bermain, yang terpenting mereka bisa segera kembali pada posisinya. Evaluasi ini tentu menjadi tugas saya untuk meningkatkan perfoma pemain sebelum ke Bandung,” tegasnya. (radarbanyumas)





Berita Terkait

Comment