Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Kamis, 10 April 2014

Wajah Lama Masih Dominasi Skuad PSAP Sigli

By
Updated : Kamis, 10 April 2014 20.48.00
Menghadapi kompetisi divisi utama Liga Indonesia 2014 yang akan bergulir 15 April mendatang, tim PSAP Sigli sudah memilih 18 pemain terbaiknya. Laskar Aneuk Nanggroe masih mempertahankan wajah punggawa lama.

Ketua Panpel PSAP Sigli, M Daud Abdullah seperti dilansir Serambi Indonesia baru-baru ini,mengatakan, 18 pemain yang ditetapkan tersebut setelah mengikuti seleksi. Di mana, selama sepekan mereka ini dipantau oleh pelatih asal Medan, M Khaidir. Selain itu, pihaknya juga sepakat memilih enam pemain muda.

Adalah Martonis, Iwan Sadri, Agus Setiawan, M Ikbal, Muzakir dan Nendy. “Sisa pemain tersebut akan dimasukkan pada putaran kedua. Karena jumlah pemain yang telah dilakukan seleksi 24 orang,” kata M Daud.

Seperti diketahui, PSAP Sigli hanya boleh mendaftarkan 18 pemain untuk kompetisi kasta kedua musim ini. Keputusan tersebut karena operator kompetisi, PT Liga Indonesia memberikan sanksi mengingat pengurus tak bisa melunasi tunggakan gaji pemain mulai musim 2011.

Khusus untuk pemain lokal, skuad PSAP masih tertunggak hak mereka sebanyak Rp 2,3 miliar. Kecuali itu, bonden kesayangan masyarakat Pidie juga tak membayar gaji pemain pemain asing. Tunggakan legiun asing tersebut mencapai Rp 1,6 miliar.

Khusus untuk pemain asing, persoalan ini sudah dilaporkan secara resmi ke induk sepakbola dunia, FIFA di Zurich pada 18 Maret lalu. Bahkan, menurut agen pemain asing asal Mali, Mokhtar, FIFA sudah menetapkan jadwal penetapan sanksi pada 20 April ini. “Dari kita ketahui, FIFA akan mengirim keputusannya pada 20 April mendatang mengenai nasib PSAP,” ungkap Mokhtar.

PSAP musim ini lolos bersyarat akibat terkendala finansial. Karena itu, guna bisa bertarung dalam kompetisi divisi utama, maka Sigli diwajibkan membayar 25 persen dari tunggakan itu. Khusus punggawa lokal, manajemen harus menyediakan dana sebanyak Rp 600 juta. Dan untuk legiun asing harus diplot dana Rp 400 juta.

Dana Rp 1 miliar tersebut harus segera dilunasi sebelum 14 April ini. Jika manajemen dan pengurus PSAP gagal membayar hak pemain, maka nasib mereka akan ditentukan oleh Exco. Terlebih, di musim ini, PT Liga Indonesia memiliki misi supaya klub profesional tak ada lagi persoalan menyangkut finansial.

Persaingan untuk bertahan di Grup I sangatlah ketat. PSAP Sigli akan bergabung bersama Persiraja Banda Aceh, PSBL Langsa, Kwarta Deli Serdang, PSMS Medan, Pro Duta, serta PS Bintang Jaya Asahan. Pertarungan tim propinsi bertetangga tersebut semakin alot serta ketat karena mantam tim ISL, PSPS Pekanbaru juga bergabung dalam grup ini. (acehfootbal)




Berita Terkait

Comment