Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Minggu, 18 Mei 2014

Bekuk PPSM, PSIR Akhiri Paruh Musim di Posisi Empat Klasemen

By
Updated : Minggu, 18 Mei 2014 23.01.00
Bermain dikandang sendiri, PSIR Rembang berhasil menjinakkan Macan Tidar- julukan PPSM Magelang, dengan skor telak 3-0 pada pertandingan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia, Minggu (18/5/2014).

Bermain dengan formasi 4-5-1, tim berjuluk Laskar Dampo Awang tampil agresif sejak menit awal. Terus menekan, akhirnya gol perdana dipertandingan itu tercipta di menit 32 saat Suyono “Terong” melesakkan gol dari sundulan kepalanya hasil dari umpan Amzar Reza dari sebelah kanan pertahanan PPSM.

Tertinggal 0-1 anak asuh M. Hasan berusaha membalas namun selalu kandas jika memasuki daerah pertahanan PSIR.

Di babak kedua, tim kebanggan orang Rembang terus berusaha menambah gol, dan di menit ke 64, Bissa Donald berhasil berhasil melewati tiga pemain PPSM termasuk penjaga gawang Rio Sahada yang kemudian dengan mudah menyarangkan bola ke gawang.

Pada menit ke 70, PSIR harus bermain dengan sepuluh pemain setelah pemain tengah, Lintang, menerima kartu kuning kedua oleh wasit Marjoko.

Unggul jumlah pemain ternyata tidak bisa dimanfaatkan oleh sebelas pemain Magelang, Rio Sahada justru kembali memungut bola dari gawangnya untuk ketiga kalinya di menit -menit akhir pertandingan. Donald dijatuhkan sang Kapten PPSM, Martinez, di kotak pinalti.

Donald, penyerang yang sudah lama dikritik oleh banyak pihak itu membuktikan ketajamannya dengan mencetak dua gol dalam pertandingan terakhir di tengah musim.

Kemenangan 3-0 mengantarkan PSIR Rembang duduk di peringkat  4 di paruh musim kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2014.

Pelatih PSIR Rembang, Bambang “Max” Handoyo seusai pertandingan mengungkapkan cukup puas atas kemenangan yang diraih timnya. Memasuki paruh musim kompetisi, pihaknya akan mengevaluasi  semua pemain.

“Sementara yang jelas kami butuhkan adalah striker. Meskipun Donald pertandingan hari ini nyumbangkan 2 gol, dia belum bisa memuaskan kami. Penyerang tidak hanya mencetak gol, kami butuh pemain yang juga punya wibawa dimata rekan-rekannya,” jelas pelatih jebolan Diklat Ragunan itu

"Di paruh musim kedua, PSIR lebih banyak bermain di kandang. Jadi jika ada tambahan striker, jadi banyak alternatif formasi menggunakan dua ujung tombak, seperti formasi 4-4-2 atau 3-5-2." (Mifta/DS/rri)






Berita Terkait

Comment