Arsitek Persitema Temanggung, Yopi Riwoe
mengonsentrasikan lini bertahan dalam pelatihan fisik yang digelar dalam
libur panjang kompetisi kali ini. Sesi latihan rutin yang digelar,
dalam tahapan pertama mempersiapkan lini bertahan untuk dapat lebih
sigap dan tanggap terhadap serangan dari lawan.
“Paling penting sebenarnya adalah pemain belakang. Kalah tidaknya kita itu tergantung dari seberapa mampu pemain bertahan membantu kiper. Dan kalau itu bagus, tentu akan tidak mudah dikalahkan,” papar Yopi dalam sesi latihan rutin di Stadion Bhumi Phala, Selasa (17/6) sore kemarin.
Ia menjelaskan, kekuatan lini bertahan Persitema akan dijenderali oleh sang kapten, Adik Sumarno ini akan diisi pemain andalan lini belakang, Adrian Wijaya, Noviyanto dan Denny Arwin. Keempat punggawa barisan bertahan ini mendapatkan porsi latihan khusus. “Mereka kami beri latihan yang lebih untuk sesi pertama,” kata Yopi.
Penguatan lini bertahan ini, papar Yopi, dimaksudkan untuk membantu Tri Febri yang berada di bawah mistar agar tidak mudah ditembus oleh pemain lawan. Sebab, untuk lepas dari zona degradasi, Persitema harus mampu unggul dalam empat laga tersisa. “Bertahan akan kita konsentrasikan dulu makannya agar tidak mudah kalah,” terangnya.
Ia menjelaskan, porsi latihan untuk pemain belakang ini dilakukan dalam dua tahapan. Pertama, latihan fisik yang dilakukan melalui lari dan gerakan senam. Kekuatan fisik ini sangat menentukan untuk melatih kekuatan daya tahan tubuh saat bertanding. Dengan kekuatan fisik yang mumpuni, maka akan mampu meladeni serangan striker lawan.
Selain latihan fisik, konsentrasi selanjutnya pada strategi pertandingan yang akan menguatkan dua sistem. Yakni sistem kerja sama antarindividu dalam satu lini dan kerjasama antar lini untuk membantu pertahanan. “Bagaimana sesama pemain itu bisa bekerja sama dalam satulini. Lalu bagaimana caranya lini bertahan ini dapat bekerja sama dengan baik dengan lini tengah dan kiper,” terang Yopi. (radarsemarang)
“Paling penting sebenarnya adalah pemain belakang. Kalah tidaknya kita itu tergantung dari seberapa mampu pemain bertahan membantu kiper. Dan kalau itu bagus, tentu akan tidak mudah dikalahkan,” papar Yopi dalam sesi latihan rutin di Stadion Bhumi Phala, Selasa (17/6) sore kemarin.
Ia menjelaskan, kekuatan lini bertahan Persitema akan dijenderali oleh sang kapten, Adik Sumarno ini akan diisi pemain andalan lini belakang, Adrian Wijaya, Noviyanto dan Denny Arwin. Keempat punggawa barisan bertahan ini mendapatkan porsi latihan khusus. “Mereka kami beri latihan yang lebih untuk sesi pertama,” kata Yopi.
Penguatan lini bertahan ini, papar Yopi, dimaksudkan untuk membantu Tri Febri yang berada di bawah mistar agar tidak mudah ditembus oleh pemain lawan. Sebab, untuk lepas dari zona degradasi, Persitema harus mampu unggul dalam empat laga tersisa. “Bertahan akan kita konsentrasikan dulu makannya agar tidak mudah kalah,” terangnya.
Ia menjelaskan, porsi latihan untuk pemain belakang ini dilakukan dalam dua tahapan. Pertama, latihan fisik yang dilakukan melalui lari dan gerakan senam. Kekuatan fisik ini sangat menentukan untuk melatih kekuatan daya tahan tubuh saat bertanding. Dengan kekuatan fisik yang mumpuni, maka akan mampu meladeni serangan striker lawan.
Selain latihan fisik, konsentrasi selanjutnya pada strategi pertandingan yang akan menguatkan dua sistem. Yakni sistem kerja sama antarindividu dalam satu lini dan kerjasama antar lini untuk membantu pertahanan. “Bagaimana sesama pemain itu bisa bekerja sama dalam satulini. Lalu bagaimana caranya lini bertahan ini dapat bekerja sama dengan baik dengan lini tengah dan kiper,” terang Yopi. (radarsemarang)