Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Rabu, 11 Juni 2014

Kontra PSIM, Madiun Putra FC Menanti Dewi Fortuna

By
Updated : Rabu, 11 Juni 2014 09.18.00
Misi Madiun Putra FC (MPFC) memenangi revans kontra PSIM Jogjakarta bisa jadi berbalik imposible. Apa pasal? Grafik permainan home di Stadion Mandala Krida Laskar Mataram-julukan PSIM-terus meningkat. Pada dua laga kandang terakhir lawan Perseman Manokwari dan Persenga Nganjuk, PSIM berhasil menyapu bersih dengan kemenangan. 

Meski begitu, coach MPFC Wahyudi menyatakan peluang timnya untuk mencuri poin tetap terbuka. Pun, dia sudah berupaya keras memotivasi pemain. ‘’Tuan rumah sangat percaya diri mengalahkan kami, tapi anak-anak besok (hari ini, Red) siap berjuang mati-matian,’’ kata Wahyudi kepada Jawa Pos Radar Madiun.

Kata dia, PSIM sudah membuat luka dengan menggagalkan raihan tiga poin MPFC. Pada putaran pertama kompetisi Divisi Utama di Stadion Wilis, Laskar Blue Force–julukan MPFC–dipaksa bermain imbang 1-1. Selain mengusung spirit revans, Wahyudi sangat berharap Dewi Fortuna berpihak kepada timnya. ‘’Keberuntungan bisa menyelamatkan MPFC dari kekalahan,’’ ujarnya.

Wahyudi mengatakan, kubu lawan masih larut dalam euforia setelah menaklukkan Perseman Manokwari pada 8 Juni lalu dengan skor 2-0. Hasil itu tentunya membuat konfidensi pemain PSIM semakin berlipat. Di sisi lain, MPFC dihadapkan situasi yang kian sulit lantaran tidak bisa memainkan dua pilar sekaligus. Bomber asal Pantai Gading Toure Mochtar dipastikan absen lantaran menjalani hukuman kartu merah. Sedangkan Arfan Ariwijaya mengalami dislokasi tangan kiri. ‘’Ini pertandingan yang sangat berat. Tapi, apa pun itu kami harus bangkit dan tidak mengeluh,’’ tegasnya.

Yang jelas, hanya kemenangan yang bisa menjaga peluang MPFC lolos ke babak 16 besar. Saat ini, MPFC masih tercecer di peringkat 5 dengan raihan 15 poin. Jumlah poin sama dikoleksi PSIM Jogjakarta. Jika sampai kehilangan poin di Mandala Krida, tentu peluang MPFC berlanjut ke babak berikutnya semakin mengecil. Belum lagi, ada kabar Persenga bakal didiskualifikasi sehingga MPFC harus dikurangi 6 poin, karena sudah dua kali menang lawan klub asal Nganjuk tersebut. ‘’Masa-masa sulit ini ingin kami lalui dengan hal yang positif, termasuk bisa mencuri poin dari kandang PSIM,’’ jelasnya.

Tanpa adanya Mochtar, Wahyudi bakal memainkan pola 4-4-2. Lini depan bakal diisi duet Purniawan-Agus Yulianto. Pelatin berlisensi B PSSI itu tidak punya banyak opsi striker lantaran pada jeda putaran kedua MPFC tidak menambah penyerang anyar. Sebenarnya masih ada Wendyk Setyo, namun kemungkinan tidak menjadi starter. ‘’Kami kehilangan Mochtar saat lawan PSIM besok (hari ini, Red) dan Persinga, sementara tidak ada tambahan striker di putaran kedua ini,’’ ujarnya.

Di kubu PSIM, coach PSIM Seto Nurdiyantara mewaspadai tren permainan away MPFC. Dia mengaku terus memantau perkembangan laga tandang calon lawan sejak putaran pertama. Yakni, MPFC berhasil menahan imbang PSBK Kota Blitar, serta menang atas tuan rumah Persinga Ngawi dan Persenga Nganjuk. ‘’Tim harus mawas diri, MPFC cukup sering menang di luar kandang,’’ katanya.

Meski begitu, Seto menyatakan tetap mematok poin penuh saat melawan MPFC demi membidik posisi papan atas grup 5. Apalagi, kali ini timnya bermain di kandang. ‘’Tren positif menang di kandang harus berlanjut,’’ ungkapnya saat dihubungi Jawa Pos Radar Madiun.

Dia mengakui, kekuatan timnya sedikit tereduksi. Ini lantaran PSIM hampir pasti tidak bisa memainkan Supri Andrianto, yang mengisi posisi gelandang serang. Supri mengalami cedera engkel saat melawan Perseman Manokwari. Menurut Seto, peran pemainnya tersebut sangat krusial. ‘’Supri pemain penting bagi tim ini,’’ pungkasnya.

Sementara itu, ketua The Mad Mania Bayu Erix Yubastian menyampaikan, para suporter tetap ber-dreng…deng…deng ria ke Jogjakarta. Dijelaskan, dalam tur away ke markas PSIM ini akan diikuti 100 orang. Saat ini, pihaknya belum bisa memastikan apakah peralatan drum yang rusak karena insiden 
semprotan water canon 4 Juni bisa dipakai. Pun, dia berharap MPFC berhasil mencuri poin. 

‘’MPFC tidak sendiri, kami juga berada di Jogja memberikan dukungan, ini sesuai slogan The Mad, kami datang mendukungmu selamanya,’’ ucapnya. (radarmadiun) 





Berita Terkait

Comment