Skuad Persiraja tak gentar melawan tuan rumah PSPS Pekanbaru, Riau
dalam lanjutan putaran kedua Divisi Utama Liga Indonesia musim 2014 di
Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Riau, Rabu (11/6) petang. Tim
berjuluk Laskar Rencong mengusung target meraih poin di kandang Asykar
Bertuah–julukan PSPS.
Sikap tak gentar tim besutan Akhyar Ilyas, Wahyu AW, dan Purwanto ini guna tak terpengaruh dengan nasib saudaranya PSAP Sigli. Karena anak-anak Pidie menjadi bulan-bulanan asuhan Philep Hansen Maramis dengan skor telak, 0-6, Minggu (8/6). Ini merupakan rekor kekalahan terbesar di Grup I yang bakal menghantau kedatangan Persiraja.
Tapi Akhyar Ilyas menyatakan para pemain sudah sepakat tampil maksimal dan mengerahkan semua kekuatan yang ada. Karena Fitra Ridwan dkk akan berusaha bisa mendapatkan poin di markas PSPS.
Diakuinya bahwa target meraih poin tak mudah di markas lawannya. Karena PSPS bakal lebih bersemangat setelah menang besar atas PSAP. Apalagi, mereka mendapatkan dukungan langsung dari Askhar The King, suporter PSPS. “Ini mungkin tugas berat dengan waktu istirahat yang tidak cukup. Tapi kita harus memanfaatkan kesempatan ini,” ujarnya.
Menurut Akhyar, Persiraja seharusnya bertolak ke Riau pada, Minggu (8/6) malam melalui jalur darat ke Medan, lalu naik pesawat ke Pekanbaru. Tapi Laskar Rencong baru ada kepastian berangkat ke Riau, Senin (9/6) petang, dan malamnya berangkat dengan bus ke Medan. Sesampai di Medan, pagi hari, kemudian Septi Heriansyah dkk berangkat ke Riau dengan menumpangi pesawat, Selasa (10/6) siang.
“Otomatis kita sampai sore di Pekanbaru, dan tak punya kesempatan ujicoba lapangan. Tapi dengan kondisi finansial kita baru tadi (petang kemarin-red) ada kepastian berangkat,” ujarnya.
Untuk laga tandang ini, kata Akhyar, Persiraja membawa 16 pemain saja. Hanya Safrizani yang minta izin tak bisa ikut, karena neneknya meninggal dunia, dan yang lain bisa tampil semuanya. “Mohon doa dari masyarakat, karena poin ini sangat penting bagi Persiraja,” ujarnya.
Seperti diketahui, ini merupakan laga tandang yang cukup berat bagi Persiraja yang dimanajeri Zulkifli Alfat. Karena bukan hanya dari segi lawan yang tangguh, tapi juga soal keberangkatan yang hampir gagal.
Kekuatan PSPS memang tak perlu diragukan lagi setelah menaklukkan Persiraja dalam putaran pertama dengan skor 2-1 di Stadion H Dimurthala, Lampinueng, Banda Aceh, Sabtu (3/5) petang.
Ini akan menjadi beban berat bagi Persiraja untuk meraih poin penting di sana. Karena bila Persiraja kalah, dan di waktu bersamaan PSMS Medan menang atas PS Bintang Jaya. Persiraja bisa tergelincir ke peringkat kedua dari bawah bersama PSBL Langsa. (serambi)
Sikap tak gentar tim besutan Akhyar Ilyas, Wahyu AW, dan Purwanto ini guna tak terpengaruh dengan nasib saudaranya PSAP Sigli. Karena anak-anak Pidie menjadi bulan-bulanan asuhan Philep Hansen Maramis dengan skor telak, 0-6, Minggu (8/6). Ini merupakan rekor kekalahan terbesar di Grup I yang bakal menghantau kedatangan Persiraja.
Tapi Akhyar Ilyas menyatakan para pemain sudah sepakat tampil maksimal dan mengerahkan semua kekuatan yang ada. Karena Fitra Ridwan dkk akan berusaha bisa mendapatkan poin di markas PSPS.
Diakuinya bahwa target meraih poin tak mudah di markas lawannya. Karena PSPS bakal lebih bersemangat setelah menang besar atas PSAP. Apalagi, mereka mendapatkan dukungan langsung dari Askhar The King, suporter PSPS. “Ini mungkin tugas berat dengan waktu istirahat yang tidak cukup. Tapi kita harus memanfaatkan kesempatan ini,” ujarnya.
Menurut Akhyar, Persiraja seharusnya bertolak ke Riau pada, Minggu (8/6) malam melalui jalur darat ke Medan, lalu naik pesawat ke Pekanbaru. Tapi Laskar Rencong baru ada kepastian berangkat ke Riau, Senin (9/6) petang, dan malamnya berangkat dengan bus ke Medan. Sesampai di Medan, pagi hari, kemudian Septi Heriansyah dkk berangkat ke Riau dengan menumpangi pesawat, Selasa (10/6) siang.
“Otomatis kita sampai sore di Pekanbaru, dan tak punya kesempatan ujicoba lapangan. Tapi dengan kondisi finansial kita baru tadi (petang kemarin-red) ada kepastian berangkat,” ujarnya.
Untuk laga tandang ini, kata Akhyar, Persiraja membawa 16 pemain saja. Hanya Safrizani yang minta izin tak bisa ikut, karena neneknya meninggal dunia, dan yang lain bisa tampil semuanya. “Mohon doa dari masyarakat, karena poin ini sangat penting bagi Persiraja,” ujarnya.
Seperti diketahui, ini merupakan laga tandang yang cukup berat bagi Persiraja yang dimanajeri Zulkifli Alfat. Karena bukan hanya dari segi lawan yang tangguh, tapi juga soal keberangkatan yang hampir gagal.
Kekuatan PSPS memang tak perlu diragukan lagi setelah menaklukkan Persiraja dalam putaran pertama dengan skor 2-1 di Stadion H Dimurthala, Lampinueng, Banda Aceh, Sabtu (3/5) petang.
Ini akan menjadi beban berat bagi Persiraja untuk meraih poin penting di sana. Karena bila Persiraja kalah, dan di waktu bersamaan PSMS Medan menang atas PS Bintang Jaya. Persiraja bisa tergelincir ke peringkat kedua dari bawah bersama PSBL Langsa. (serambi)