Managemen Persibangga FC masih kesulitan mencari solusi atas masalah
keuangan yang dihadapi. Wacana penjualan Laskar Soedirman pun mencuat.
Bila nantinya Persibangga dijual, maka ada kemungkinan Persibangga akan diboyong keluar dari Purbalingga seusai dengan pemilik saham terbesar Persibangga. Purbalingga pun tak akan punya klub di level nasional.
Wacana tersebut mencuat dari hasil pertemuan dengan Bupati Sukento Rido Marhaendriano CEO PT Persibangga Sportama, Rohman Supriyadi dan managemen Persibangga lainnya.
Mengenai wacana penjualan, Rohman Supriyadi menilai hal tersebut tidak akan berjalan mulus. Sebab, dalam kondisi sehat saja, saham Persibangga sangat sepi peminat. Yang memborong saham salah satunya Tasdi.
Selain wacana penjualan, juga ada wacana untuk mengatasi masalah keuangan dengan mekanisme utang dengan pihak lain atau mekanisme likuidasi.
Melalui mekanisme utang, Persibangga akan mencari pihak lain yang bisa memberikan pinjaman dana segar untuk operasional di putaran kedua dan pelunasan utang gaji pemain dan pelatih.
Sementara mekanisme likuidasi artinya, Persibangga akan dinyatakan bankrut dan ditutup. Dengan demikian, Persibangga tidak perlu membayar utang yang selama ini membelit.
Ketua Laskar Braling, Bangun Irianto berharap, Managemen Persibangga bisa segera menemukan solusi. Ia berharap akan ada pihak yang peduli dengan nasib Persibangga. (braling)
Bila nantinya Persibangga dijual, maka ada kemungkinan Persibangga akan diboyong keluar dari Purbalingga seusai dengan pemilik saham terbesar Persibangga. Purbalingga pun tak akan punya klub di level nasional.
Wacana tersebut mencuat dari hasil pertemuan dengan Bupati Sukento Rido Marhaendriano CEO PT Persibangga Sportama, Rohman Supriyadi dan managemen Persibangga lainnya.
Mengenai wacana penjualan, Rohman Supriyadi menilai hal tersebut tidak akan berjalan mulus. Sebab, dalam kondisi sehat saja, saham Persibangga sangat sepi peminat. Yang memborong saham salah satunya Tasdi.
Selain wacana penjualan, juga ada wacana untuk mengatasi masalah keuangan dengan mekanisme utang dengan pihak lain atau mekanisme likuidasi.
Melalui mekanisme utang, Persibangga akan mencari pihak lain yang bisa memberikan pinjaman dana segar untuk operasional di putaran kedua dan pelunasan utang gaji pemain dan pelatih.
Sementara mekanisme likuidasi artinya, Persibangga akan dinyatakan bankrut dan ditutup. Dengan demikian, Persibangga tidak perlu membayar utang yang selama ini membelit.
Ketua Laskar Braling, Bangun Irianto berharap, Managemen Persibangga bisa segera menemukan solusi. Ia berharap akan ada pihak yang peduli dengan nasib Persibangga. (braling)