Dalam
ujicobanya melawan calon tim penghuni kompetisi Liga Nusantara, yakni
Satria Adikarta, Jumat (20/4) di Stadion Mandala Krida. PSIM Yogyakarta
membukukan kemenangan tipis 1-0 melalu gol gelandang muda mereka, Dimas
Priambodo di babak kedua pertandingan.
Namun ada hal yang baru di pertandingan tersebut, PSIM yang selama ini identik dengan formasi 4-2-3-1. Pada pertandingan ini di babak pertama menjajal formasi 3-5-2, dengan menempatkan Roni Setiawan dan Danny Wahyu di lini depan. Dan memasang trio Joni Sukirta, Andri Wirawan dan Eko Pujianto di lini belakang.
“Ya kita coba formasi baru kali ini. Memang belum berjalan lancar, sebab butuh waktu untuk memantapkan fomasi baru. Namun setidaknya kita sudah menjajal formasi baru guna menambah variasi,” jelas Seto Nurdiyantara, pelatih kepala PSIM Yogyakarta.
Formasi baru tersebut dipilih oleh Seto Nurdiyantara guna menyiapkan PSIM bertarung dalam babak 16 besar Divisi Utama ke depan. “Visi saya saat ini adalah 16 besar, setelah kita sudah lolos dari degradasi. Untuk itu kita butuh menyiapkan variasi formasi guna menghadapi berbagai macam lawan. Apalagi kita putaran grup ini masih menyisakan 2 laga kandang dan 2 laga tandang,” lanjut Seto Nurdiyantara.
PSIM sendiri sebelum menjalani libur awal puasa, dijadwalkan oleh Seto Nurdiyantara akan menjalani satu laga ujicoba kembali. Dan tim PSMP Mojokerto Putra diakui oleh seto telah mengajukan diri untuk menjadi lawan ujicoba PSIM, setelah tim tersebut juga beruji coba dengan PSS Sleman pada Minggu (22/6) besok.
“Kemarin PSMP sudah ajak kita ujicoba, cuma mereka ingin di hari selasa(24/6). Padahal jadwal penggunaan lapangan untuk PSIM hanya bisa pada hari Rabu. Maka dari itu kita kan coba komunikasikan ke mereka untuk ujicoba di hari Rabu (25/6),” pungkasnya. (sorotjogja)
Namun ada hal yang baru di pertandingan tersebut, PSIM yang selama ini identik dengan formasi 4-2-3-1. Pada pertandingan ini di babak pertama menjajal formasi 3-5-2, dengan menempatkan Roni Setiawan dan Danny Wahyu di lini depan. Dan memasang trio Joni Sukirta, Andri Wirawan dan Eko Pujianto di lini belakang.
“Ya kita coba formasi baru kali ini. Memang belum berjalan lancar, sebab butuh waktu untuk memantapkan fomasi baru. Namun setidaknya kita sudah menjajal formasi baru guna menambah variasi,” jelas Seto Nurdiyantara, pelatih kepala PSIM Yogyakarta.
Formasi baru tersebut dipilih oleh Seto Nurdiyantara guna menyiapkan PSIM bertarung dalam babak 16 besar Divisi Utama ke depan. “Visi saya saat ini adalah 16 besar, setelah kita sudah lolos dari degradasi. Untuk itu kita butuh menyiapkan variasi formasi guna menghadapi berbagai macam lawan. Apalagi kita putaran grup ini masih menyisakan 2 laga kandang dan 2 laga tandang,” lanjut Seto Nurdiyantara.
PSIM sendiri sebelum menjalani libur awal puasa, dijadwalkan oleh Seto Nurdiyantara akan menjalani satu laga ujicoba kembali. Dan tim PSMP Mojokerto Putra diakui oleh seto telah mengajukan diri untuk menjadi lawan ujicoba PSIM, setelah tim tersebut juga beruji coba dengan PSS Sleman pada Minggu (22/6) besok.
“Kemarin PSMP sudah ajak kita ujicoba, cuma mereka ingin di hari selasa(24/6). Padahal jadwal penggunaan lapangan untuk PSIM hanya bisa pada hari Rabu. Maka dari itu kita kan coba komunikasikan ke mereka untuk ujicoba di hari Rabu (25/6),” pungkasnya. (sorotjogja)