PSPS Riau dipastikan lolos ke babak 16 Besar Divisi Utama musim ini.
Kepastian ini didapat setelah Persiraja Banda Aceh kalah 1-3 dari Pro
Duta FC di Stadion Teladan Medan, Rabu (20/8). Dengan hasil ini maka
hasil laga pamungkas PSPS maupun Persiraja tak akan mengubah peringkat
PSPS di klasemen Grup I.
Saat ini, PSPS mengumpulkan nilai 20 dan menyisakan satu pertandingan lawan PS Bintang Jaya pada 23 Agustus di Asahan. Sedangkan Persiraja mengumpulkan nilai 17 dan menyisakan satu pertandingan melawan PSMS di Stadion Teladan Medan. Jika PSPS kalah dan Persiraja menang maka nilai keduanya sama-sama 20 poin.
Meski meraih nilai sama 20, PSPS tetap berada di posisi kedua klasemen Grup I. Pasalnya, berdasarkan regulasi PT Liga Indonesia, jika terjadi nilai yang sama maka peringkat dalam klasemen ditentukan head to head, setelah itu baru produktivitas gol.
Secara head to head, dari dua kali pertemuan musim ini, PSPS menang 2-1 atas Persiraja di Aceh dan bermain imbang 1-1 di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai. Tapi, lolosnya PSPS ke babak 16 Besar menjadi dilema buat PSPS. Pasalnya, PSPS dilanda masalah finansial. Bahkan, pemain pun mogok bertanding di tiga laga terakhir karena menuntut gaji yang belum didapatkan hampir lima bulan.
Namun, Direktur Utama (Dirut) PT PSPS, Anto Rahman mengatakan kalau memang sudah dipastikan lolos maka PSPS tetap ikut babak 16 Besar. ‘’Kami tetap lanjut. Kami akan berusaha mencari sponsor lagi agar langkah di 16 Besar tak terseok-seok. Kami juga berharap dana dari sponsor yang sudah bersedia membantu segera dicairkan,” ujar Anto Rahman saat dihubungi.
Sementara itu, pelatih PSPS, Philep Hansen Maramis mengaku PSPS dalam kondisi beruntung. ‘’Inilah sepakbola. Tak disangka, dengan kondisi finansial kami bermasalah saat ini, kami dipastikan lolos oleh hasil tim lain. Tapi kami tetap bersyukur dengan takdir Allah,” ujar pelatih PSPS, Philep Hansen Maramis, Rabu (20/8). (Riau Pos)
"Kami
sudah bermain dengan baik, namun hari ini kami kurang beruntung, karena
banyak peluang yang gagal menjadi gol," ungkap M Khaidir. (SMS/Yus).
Saat ini, PSPS mengumpulkan nilai 20 dan menyisakan satu pertandingan lawan PS Bintang Jaya pada 23 Agustus di Asahan. Sedangkan Persiraja mengumpulkan nilai 17 dan menyisakan satu pertandingan melawan PSMS di Stadion Teladan Medan. Jika PSPS kalah dan Persiraja menang maka nilai keduanya sama-sama 20 poin.
Meski meraih nilai sama 20, PSPS tetap berada di posisi kedua klasemen Grup I. Pasalnya, berdasarkan regulasi PT Liga Indonesia, jika terjadi nilai yang sama maka peringkat dalam klasemen ditentukan head to head, setelah itu baru produktivitas gol.
Secara head to head, dari dua kali pertemuan musim ini, PSPS menang 2-1 atas Persiraja di Aceh dan bermain imbang 1-1 di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai. Tapi, lolosnya PSPS ke babak 16 Besar menjadi dilema buat PSPS. Pasalnya, PSPS dilanda masalah finansial. Bahkan, pemain pun mogok bertanding di tiga laga terakhir karena menuntut gaji yang belum didapatkan hampir lima bulan.
Namun, Direktur Utama (Dirut) PT PSPS, Anto Rahman mengatakan kalau memang sudah dipastikan lolos maka PSPS tetap ikut babak 16 Besar. ‘’Kami tetap lanjut. Kami akan berusaha mencari sponsor lagi agar langkah di 16 Besar tak terseok-seok. Kami juga berharap dana dari sponsor yang sudah bersedia membantu segera dicairkan,” ujar Anto Rahman saat dihubungi.
Sementara itu, pelatih PSPS, Philep Hansen Maramis mengaku PSPS dalam kondisi beruntung. ‘’Inilah sepakbola. Tak disangka, dengan kondisi finansial kami bermasalah saat ini, kami dipastikan lolos oleh hasil tim lain. Tapi kami tetap bersyukur dengan takdir Allah,” ujar pelatih PSPS, Philep Hansen Maramis, Rabu (20/8). (Riau Pos)
Persbul Buol Bungkam Persigo Gorontalo 3 - 1
Persbul Buol sukses membantai tamunya Persigo Gorontalo dengan skore 3 - 1, dalam lanjutan kompetisi divisi utama Liga Indonesia grup 7 yang digelar di Stadion Diponegoro Banyuwangi, Kamis (21/8/2014) sore.
Dalam
pertadingan tersebut, Persbul tertinggal terlebih dahulu memalui gol
yang diciptakan oleh Rifaldi Bauwo pada menit ke 5, kemudian gol
tersebut, dibalas oleh Bambang Irawan pada menit ke 16 dan 58 serta Yus
Abay pada menit ke 53.
Pelatih Peribul Buol
Jupri, Kamis (21/8/2014) mengaku bersyukur dengan kemangan tersebut, dan
kunci kemenagan itu adalah kesabaran dari anak asuhannya dalam
menguasai pertandingan.
"Kuncinya adalah sabar, meski kita tertinggal, kita bisa membalikkan keadaan dan akhirnya menang," ujar Jupri.
Kemenangan
atas Persigo tersebut, sangat penting bagi Persibul, karena bisa
terhindar dari degradasi, selain itu membuka peluang Persibul untuk
lolos kebabak 16 besar, dengan mengoleksi16 poin.
"Kemenangan
ini membuka peluang kita untuk lolos ke 16 besar, dan kita harus fokus
agar bisa bersaing dengan Persibo Bondowoso dan Persekam Metro FC
Malang," tambah Jupri.
Sementara, pelatih
Persigo Gorontalo, M Khaidir, mengatakan anak asuhnya sudah bermain
secara maksimal, dan menghasilkan banyak peluang namun pemain Persibul
mampu memanfaatkan peluang yang ada sehingga berhasil 3 gol.