Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Selasa, 19 Agustus 2014

Hindari Degradasi, PSMS Wajib Menang Lawan PSAP

By
Updated : Selasa, 19 Agustus 2014 22.02.00
PSMS Medan akan melakoni laga penting jelang berakhirnya fase grup Divisi Utama Liga Indonesia. Mereka harus bisa memenangkan 2 laga sisa untuk keluar dari ‘zona merah’ Grup I.
Salah satunya adalah mengalahkan tim juru kunci PSAP Sigli di Stadion Teladan Medan, Rabu (20/8) mulai pukul 16.00.


Keberuntungan tampaknya berada di pihak tuan rumah. Krisis finansial yang dihadapi PSAP membuat tim tersebut terpuruk di dasar klasemen  menyusul hasil buruk dalam 2 laga terakhir. PSAP kini menduduki peringkat 8 dengan koleksi 12 poin. PSMS yang setingkat di atasnya dengan 13 poin.

Kondisi semakin parah dengan keputusan Komisi Displin PSSI yang menghukum 8 pemain. Kiper PSAP Agus Rohman dilarang tampil di kompetisi resmi PSSI selama satu tahun.

Hukuman itu didapatnya setelah melakukan kesalahan dalam mengantisipasi bola dan melakukan tendangan brutal terhadap pemain Persiraja Banda Aceh, almarhum Akli Fairuz, di Stadion H Dhimurthala, 10 Mei.

Lalu 7 pemain lainnya, Reza Fandi, M Ali, Wahyu Daud, Suheri M Daud, Zulfikar, Indra Gunawan dan Ramadan, sanksi larangan tampil dua kali dan denda masing-masing Rp25 juta. Sanksi itu didapat pemain saat PSAP berhadapan dengan PSBL Langsa.

“Sanksi terhadap tujuh pemain kami itu tanpa sidang, dan pemberitahuan atau konfirmasi kepada kami. Akibatnya kami dihukum denda Rp175 juta. Untuk ikut kompetisi saja sulit apalagi harus membayar denda sebesar itu,” ungkap Manager PSAP Sigli M Daud Abdullah.

“Beginilah nasib kami, sejak kompetisi belum pernah gajian. Latihan pun tidak pernah full sejak putaran kedua. Sisa pertandingan, ini kami lakukan sebagai kewajiban kami sebagai pemain dan pelatih, meski hak-hak kami belum dapatkan,” jelasnya.

Melihat kondisi yang dialami PSAP Sigli saat ini, Abdullah pun terang-terangan menyebut, PSAP sulit keluar dari zona degradasi. Bahkan ia tak memungkiri PSMS memiliki kans besar memenangi pertandingan ini.

Namun situasi yang dihadapi PSAP tidak boleh membuat PSMS lengah. Asisten Pelatih PSMS Medan Jefrizal, menegaskan tidak akan mempedulikan situasi apapun yang dihadapi lawan. Yang penting para pemain bisa menunjukkan permainan terbaik dan memenangkan pertandingan.

Menurut Jefri, tim Aceh punya karakteristik dan fighting spirit sehingga tidak mudah dikalahkan. “Kami harus keluar dari zona merah. Sekarang ada 4 tim yang berada di posisi yang sama dengan kami. Kalau kami menang, maka kami sedikit lega,” ujarnya. (sportanews)

Berita Terkait

Comment