March 31, 2025 04:43:38 PM
Selamat Datang | |


Minggu, 10 Agustus 2014

Laga Wajib 3 Poin, PSMS Waspadai ‘Jebakan’ PSPS

By
Updated : Minggu, 10 Agustus 2014 20.16.00
PSMS Medan tak boleh terjebak dengan situasi yang dialami PSPS Pekanbaru jika ingin memenangkan laga di Stadion Teladan Medan, Senin (11/8) sore.  

PSPS kemungkinan bakal menurunkan kekuatan yang sama seperti saat menghadapi Pro Duta, Jumat (8/8) lalu. Dengan 11 pemain, tanpa skuad cadangan, PSPS yang biasanya tampil garang di kandang lawan, kalah 0-2.

“Kami akan turun dengan kekuatan yang sama, hanya 11 pemain,” ungkap asisten pelatih PSPS Dian Eka Putra kepada wartawan, Sabtu (9/8).

Memang, masih ada 3 pemain lagi yang mereka tunggu yakni Zamroni, Andre (Ternate) dan Riki (Malang). Namun hingga kemarin malam, ketiganya belum juga hadir.

Meski mengandalkan 11 pemain, Dian menjamin PSPS tak akan loyo. Dan hal itu sudah mereka tunjukkan saat melawan Pro Duta. “Kalah dari Pro Duta jelas tidak bagus. Tapi anak-anak bermain maksimal dan mengerahkan kemampuannya untuk mengimbangi Pro Duta,” tegas asisten pelatih Philep Hansen Maramis itu.

Ia juga mengingatkan PSMS untuk waspada. Soalnya, timnya tidak akan sepenuhnya main bertahan. “Kita ‘nggak kan parkir bus, walaupun kurang pemain kami akan tampil menyerang seperti saat melawan Pro Duta,” tegas Dian.

PSMS sendiri punya kendala yang sama soal pemain. Pemain andalannya, Enjang Rohiman sudah memastikan mundur dari skuat. Masih ada sekira 6 pemain yang belum bergabung. “Tiga pemain janji akan hadir malam ini (Minggu malam) yakni Zulkifli, Ricardo dan Ruud Gullit. Sementara Jaya Hartono, Fajar dan Abdi belum memberi kepastian,” tutur Pelatih PSMS Legirin.

Asisten pelatih PSMS, Jefrizal juga mengakui kondisi finansial yang tidak stabil telah membuat beberapa pemain bimbang. Namun situasi ini dialami oleh hampir seluruh tim Divisi Utama. “Kami juga ditinggalkan pemain, tapi bedanya sekarang kami memiliki lebih banyak di bangku cadangan,” ucapnya

Namun ia tidak mau terlalu menilai situasi yang melanda PSPS. Mereka hanya fokus pada kemampuan tim untuk mengalahkan semua lawan. “Meskipun PSPS dilanda masalah, kami tidak menganggap mereka sebagai tim yang sedang sakit, karena faktanya, mereka sekarang ada di puncak klasemen, sementara kami di posisi bawah,” tutur Jefrizal.

PSMS berharap bisa memberikan yang terbaik kepada para pendukungnya di kandang sendiri. Ini harus mereka lakukan demi mempertahankan kans bertahan di Divisi Utama. Soalnya, dari 10 laga sebelumnya PSMS hanya mengumpulkan 9 poin dan masih terjerembab di dasar klasemen. “Kami harapkan anak-anak tampil maksimal,” tegasnya.

Jika memenangkan laga ini, PSPS membuka kans besar untuk lolos ke fase 16 besar. Sementara PSMS punya misi menang demi bisa lepas dari zona degradasi. “Kami harus menang. tidak ada pilihan lain,” ucap Legirin. (sportanews)


Berita Terkait

Comment