April 16, 2025 05:13:50 PM
Selamat Datang | |


Kamis, 07 Agustus 2014

Masalah Finansial, PSPS Hanya Diperkuat Delapan Pemain

By
Updated : Kamis, 07 Agustus 2014 23.07.00
Ironis dan memprihatinkan. Inilah kondisi yang dialami PSPS jelang menjalani dua laga tandang ke Medan menghadapi Pro Duta pada 8 Agustus dan PSMS Medan pada 11 Agustus. Akibat masalah finansial yang mendera, Askar Bertuah hanya diperkuat delapan pemain ke Medan.

Kedelapan pemain tersebut antara lain Susanto, Amril, Novrianto, Ifrawadi, Yudi Rianto, Darma, Hasbullah dan Rahman. Mereka dijadwalkan berangkat menuju Medan, Kamis (7/8) petang ini.

‘’Saya sudah bicara ke pemain dan hanya delapan pemain ini yang bersedia berangkat ke Medan,” ujar pelatih PSPS, Philep Hansen Maramis, Rabu (6/8).

Philep menambahkan pemain lain tak mau memperkuat PSPS lagi sebelum gaji mereka belum dibayarkan. “Wajar pemain menuntut gaji mereka dan tak mau berangkat. Tapi, saya salut dengan delapan pemain lokal yang bersedia membela PSPS ke Medan ini,” ujar Philep.

Philep berharap jelang berangkat petang ini, pemain lokal lainnya membuka hati untuk ikut berangkat ke Medan meski gaji mereka belum dibayarkan. ‘’Kami masih berharap ada pemain tambahan meski hanya dengan tujuh pemain pertandingan sudah bisa digelar,” ujar Philep.

Jika PSPS benar-benar hanya diperkuat delapan pemain di dua laga tandang ke Medan ini maka sulit untuk PSPS mempertahankan posisi puncak klasemen sementara Grup I yang diduduki sejak awal musim ini. Jika PSPS tak berangkat maka sanksi pengurangan poin menunggu PSPS. “Jadi jangan berharap kami bisa membawa pulang poin nantinya,” ujar Philep.

Pemain PSPS tak menerima gaji selama empat bulan lebih. Pemain juga masih menunggu janji manajer lama, Maman Supriadi yang menyatakan bersedia membayar gaji pemain meski dirinya mundur Mei lalu. ‘’Pemain masih menunggu janji pembayaran satu bulan gaji dari manajer lama,” ujar Philep.

Musim ini, beberapa perusahaan bersedia menjadi sponsor yakni PTPN V dan Bank Riaukepri. PTPN V bersedia membantu Rp500 juta dan dikucurkan Rp100 juta setiap bulannya. Namun, baru cair sekali. Sedangkan Bank Riaukepri akan membantu Rp150 juta. (Riau Pos) 



Berita Terkait

Comment