Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Rabu, 13 Agustus 2014

Persekam Metro FC Libas Persid Jember 4-0

By
Updated : Rabu, 13 Agustus 2014 01.34.00
Persekam Metro FC mengamuk pada pertandingan kandang terakhirnya di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang. Hasil imbang di laga sebelumnya direspons dengan gelontoran empat gol tanpa balas ke gawang Persid Jember, Selasa (12/8/2014) kemarin. Asa untuk melaju ke babak 8 besar pun kembali terbuka.

Tekanan hebat langsung dirasakan Laskar Macan Kumbang begitu menginjakkan kaki di lapangan. Bukan karena ditekan Persid, tetapi tekanan untuk menang oleh demi membuka harapan lolos ke babak berikutnya. Sehingga, dalam pertandingan kemarin anak didik Siswantoro tersebut tampil ofensif.

Metro yang mendominasi penuh pertandingan, sudah langsung unggul ketika laga baru berjalan 23 menit. Bek tengah Laskar macan Kumbang Joko Slamet membuka pesta gol bagi timnya.

“Anak anak terpacu untuk memberikan penampilan terbaik melawan Persid,” ujar pelatih Metro FC Siswantoro.

Enam menit berselang Metromania kembali bersorak. Setyo Adi Prastowo menambah keunggulan timnya melalui titik putih. Hadiah penalti diberikan wasit setelah Fery Rafiandri menghalau bola dengan tangan.
Akibat tindakannya tersebut, Fery pun diganjar kartu merah oleh wasit. Kapten Metro FC, Prastowo sukses menjalankan tugasnya dengan mengelabui kiper Persid A Rahman Shaleh dan membawa Metro memimpin 2-0.

Keunggulan dua gol ternyata belum cukup memuaskan para punggawa Metro FC. Kali ini, striker muda Laskar Macan Kumbang Andrianto yang menjadi aktor lahirnya gol ketiga bagi timnya di menit ke-43.
Andi Fatchur Rahmad melengkapi pesta kemenangan bagi timnya usai mencetak gol pada menit ke 68. “Hasilnya sangat bagus,” sambungnya.

Dengan kemenangan ini, Metro FC melejit ke posisi dua di papan klasemen Grup 7 kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia dengan meraih 15 poin.

Metro menggusur Persibo berkat produktifitas gol, meski nilai kedua tim ini sama, 15 poin. “Kemenangan ini berkat evaluasi setelah lawan Persewangi kemarin,” ucapnya.

Siswantoro menambahkan, pertandingan kali ini menjadi laga sempurna bagi timnya. Pasalnya, para pemain sukses menjalankan intruksi yang diberikan oleh tim pelatih. “Skema latihan beberapa hari lalu mampu ditampilkan dengan baik oleh anak anak,” tandasnya.

Sementara itu, Pelatih Persid Jember Santoso Pribadi mengaku mental anak asuhnya runtuh setelah Metro FC mampu mencetak gol di menit ke 23 melalui Joko Slamet.

“Konsentrasi anak anak jadi kacau,” keluhnya. Padahal, di awal pertandingan pemain Persid mampu mengimbangi permainan Metro FC.

Keruntuhan mental anak didiknya semakin memuncak setelah Fery Rafiandri diusir keluar lapangan oleh wasit. “Permainan anak anak semakin tidak karuan.

Karena harus bermain dengan 10 orang akhirnya kita hanya bertahan saja, jangan sampai terlalu banyak kebobolan,” pungkasnya. (memoarema)

Berita Terkait

Comment