Persepam yang sebenarnya datang dengan misi tiga poin untuk menjaga kans ke delapan besar malah dibuat tak mampu berbicara banyak oleh Syamsul Chaeruddin dan kawan-kawan. Padahal PSM sendiri berjuang dengan konteks lain yakni untuk menjauh dari jurang degradasi wilayah timur.
Dengan kemenangan ini, PSM pun meraup hasil sempurna ketiga usai libur kompetisi. Dan skuat asuhan pelatih Assegaf Razak itu merangsek ke posisi kelima klasemen wilayah timur dengan 22 poin, sedangkan Persepam terdiam di peringkat tujuh.
Babak Pertama
PSM Makassar yang bertindak sebagai tuan rumah bermain dengan ngotot memberikan tekanan kepada tamunya Persepam Madura United. Namun, Persepam sendiri sempat mampu memberikan tekanan kepada Ayam Jantan Dari Timur di lima menit pertama. Kendati usaha dari anak asuh Arcan Iurie tak buahkan hasil.
M Rahmat yang dipercaya menjadi penyerang kiri terus menerus memberikan ancaman kepada lini belakang tim tamu, striker asli Makassar tersebut terhitung pada menit 13' dan 15' mampu merangsek masuk lewat sisi kiri. Namun tendangan Rahmat lemah dan mampu diamankan oleh kiper Persepam Firmansyah.
Usaha gigih dari PSM pun akhirnya membuahkan hasil di menit 17'. Rasyid Bakri yang memang tampil ulet di lini tengah mencetak angka untuk timnya lewat tendangan voli yang tak terduga. Berawal dari kemelut hasil umpan silang Rahmat, Rasyid pun datang dari luar kotak penalti untuk kemudian langsung lakukan tembakan first-time. 1-0 tuan rumah memimpin.
Persepam cenderung menerapkan barisan pertahanan yang cukup tinggi, sehingga PSM melihat celah dengan memanfaatkan pemain-pemain mereka yang memiliki kecepatan. Rahmat pun kembali menebar ancaman dan nyaris menggandakan keunggulan dari tuan rumah pada menit ke-27. Sayangnya bola yang dilepaskan Rahmat yang mampu mengecoh Firmansyah malah membentur tiang gawang di sisi kiri.
Menit ke-35 Silvio Escobar berusaha mengejar bola matang yang masuk ke kotak penalti PSM, namun striker asal Paraguay itu dijatuhkan oleh Ketut Mahendra. Sayangnya, wasit menilai aksi dari Ketut legal dan penalti yang diharapkan Persepam pun tak diberikan. Seterusnya laga pun didominasi oleh PSM, di penghujung laga Syamsul Chaeruddin mendapat umpan cantik dari Michael Baird, tapi sayang gagal dikonversi menjadi gol. Skor 1-0 untuk PSM pun bertahan hingga turun minum.
Babak Kedua
Usai rehat tempo permainan kedua tim tidak menurun, baik PSM atau Persepam tak segan untuk main terbuka. Persepam yang coba mengejar ketertinggalan membangunnya lewat Rossy Noprihanis dan Slamet Nurcahyo. Tapi sore ini lini belakang tuan rumah cukup disiplin dan solid.
PSM yang bermain cukup agresif akhirnya membuat salah satu pemain Persepam harus ditarik keluar. Adalah Firly Apriansyah yang pada menit 51' menerima tekel keras dari Iqbal Samad, wasti Husni pun tak segan untuk memberikan kartu kuning untuk Iqbal. Deni Rumba pun masuk gantikan posisi Firly.
Pada menit ke-59 Michael Baird kembali mampu membuka celah pertahanan Persepam. Sayangnya Kurniawan Karman yang menerima umpan Baird malah terburu-buru dan melepas peluang begitu saja. Baird pun tampak tak puas dengan keputusan rekan setimnya itu.
Perlawanan sengit yang diharapkan muncul dari kubu Persepam, demi menyamakan kedudukan, tidak muncul hingga pertandingan bersisa sepuluh menit waktu normal. Arcan Iurie pun tampak tak puas di sisi lapangan melihat penampilan Diego Fretes cs. Sebaliknya, PSM terus percaya diri untuk melakukan serangan ke daerah lawan.
Skor 1-0 untuk Juku Eja pun bertahan hingga wasit meniup peluit tanda laga usai. Laskar Sapeh Kerap tak mampu bangkit di laga pertama pasca libur kompetisi. (Goal Indonesia)
