PSMS Medan sukses mengatasi perlawanan tamunya, PSPS Pekanbaru, dengan
kemenangan 2-0 di Stadion Teladan, Medan, Senin (11/8). Ini merupakan
kemenangan kedua PSMS dalam kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2014.
PSMS unggul 1-0 saat pertandingan berjalan 23 menit lewat gol Sutrisno. Gol pembuka ini membuat pemain PSMS terus menekan PSPS. Kendati demikian, PSPS berhasil menahan gempuran PSMS dan tak kebobolan lagi hingga babak pertama usai.
Dengan hanya diperkuat 10 pemain, PSPS hanya mengandalkan counter attack, walau sempat membuat sedikit kerepotan barisan pertahanan PSMS yang dikawal Samsul Kamal, Nanda Zulmi, Putra Habibi dan Ricardo Valentinos.
Di babak kedua, PSMS langsung menekan begitu peluit ditiup, namun ketatnya pertahanan PSPS, membuat PSMS kesulitan mendobrak pertahanan melalui umpan terobosan. Kebuntuan terpecahkan saat pemain penganti Ainal Ikram masuk mengantikan M Helmi.
Menit 71, Ainal menambah skor PSMS menjadi 2-0, melalui tendangan terukurnya ke sudut gawang yang tak mampu dijangkau kiper PSPS, Susanto. Hingga peluit panjang berakhir, skor tetap 2-0, bagi PSMS.
Asisten manajer PSPS, Dian Eka Putra mengatakan, kekalahan ini memang sejak awal sudah diprediksinya, mengingat mereka hanya membawa pemain pas-pasan. Awalnya dirinya yakin PSPS mampu meladeni PSMS Medan, namun Ponda yang merupakan anggota TNI dipanggil kembali ke satuannya untuk mengikuti seleksi PSAD.
"Ponda Dwi Saputra dipanggil kesatuannya untuk ikut seleksi PSAD. Dia sebelum game sudah pergi. Jadi, kami hanya memiliki 10 pemain. Kekalahan ini memang sudah kami prediksi sebelumnya, tapi kami puas dengan permainan," papar Dian Eka Putra asisten manajer PSPS.
Selain kehilangan pemainnya, PSPS juga tidak didampingi pelatih Philip Hansen. Selama pertandingan tidak terlihat berada di bench.
Sementara pelatih PSMS Legirin mengakui, meski menang 2-0, seharusnya anak asuhnya mampu menambah pundi-pundi gol, apalagi mereka unggul jumlah pemain.
"PSPS bermain bagus dan disiplin, sehingga membuat pemain saya kesuitan menerobos pertahanan lawan. Mudah-mudahan menjadi motivasi pemain untuk pertandingan selanjutnya," katanya.
“Tapi kami harus tetap bersyukur dengan hasil ini. Pastinya tambahan tiga poin ini akan memacu semangat kami ke pertandingan selanjutnya. Perjuangan kami selamat dari zona degradasi belum selesai. Harapan Saya di pertandingan selanjutnya adalah bisa bergabungnya Jaya dan Fajar yang masih mengikuti seleksi PSSInya tentara. Ada mereka, Saya akan semakin banyak pilihan," tutup Legirin. (Liga Indonesia)
PSMS unggul 1-0 saat pertandingan berjalan 23 menit lewat gol Sutrisno. Gol pembuka ini membuat pemain PSMS terus menekan PSPS. Kendati demikian, PSPS berhasil menahan gempuran PSMS dan tak kebobolan lagi hingga babak pertama usai.
Dengan hanya diperkuat 10 pemain, PSPS hanya mengandalkan counter attack, walau sempat membuat sedikit kerepotan barisan pertahanan PSMS yang dikawal Samsul Kamal, Nanda Zulmi, Putra Habibi dan Ricardo Valentinos.
Di babak kedua, PSMS langsung menekan begitu peluit ditiup, namun ketatnya pertahanan PSPS, membuat PSMS kesulitan mendobrak pertahanan melalui umpan terobosan. Kebuntuan terpecahkan saat pemain penganti Ainal Ikram masuk mengantikan M Helmi.
Menit 71, Ainal menambah skor PSMS menjadi 2-0, melalui tendangan terukurnya ke sudut gawang yang tak mampu dijangkau kiper PSPS, Susanto. Hingga peluit panjang berakhir, skor tetap 2-0, bagi PSMS.
Asisten manajer PSPS, Dian Eka Putra mengatakan, kekalahan ini memang sejak awal sudah diprediksinya, mengingat mereka hanya membawa pemain pas-pasan. Awalnya dirinya yakin PSPS mampu meladeni PSMS Medan, namun Ponda yang merupakan anggota TNI dipanggil kembali ke satuannya untuk mengikuti seleksi PSAD.
"Ponda Dwi Saputra dipanggil kesatuannya untuk ikut seleksi PSAD. Dia sebelum game sudah pergi. Jadi, kami hanya memiliki 10 pemain. Kekalahan ini memang sudah kami prediksi sebelumnya, tapi kami puas dengan permainan," papar Dian Eka Putra asisten manajer PSPS.
Selain kehilangan pemainnya, PSPS juga tidak didampingi pelatih Philip Hansen. Selama pertandingan tidak terlihat berada di bench.
Sementara pelatih PSMS Legirin mengakui, meski menang 2-0, seharusnya anak asuhnya mampu menambah pundi-pundi gol, apalagi mereka unggul jumlah pemain.
"PSPS bermain bagus dan disiplin, sehingga membuat pemain saya kesuitan menerobos pertahanan lawan. Mudah-mudahan menjadi motivasi pemain untuk pertandingan selanjutnya," katanya.
“Tapi kami harus tetap bersyukur dengan hasil ini. Pastinya tambahan tiga poin ini akan memacu semangat kami ke pertandingan selanjutnya. Perjuangan kami selamat dari zona degradasi belum selesai. Harapan Saya di pertandingan selanjutnya adalah bisa bergabungnya Jaya dan Fajar yang masih mengikuti seleksi PSSInya tentara. Ada mereka, Saya akan semakin banyak pilihan," tutup Legirin. (Liga Indonesia)