Laskar Nusakambangan bertekad meraih kemenangan sekaligus ingin revans di putaran pertama lalu. Saat itu PSCS kalah 0-1 dari PSIS, (10/9).
Di laga ini sejumlah pemain pilar PSCS dipastikan tidak bisa diturunkan. “Sampai saat ini, Arief Syarifuddin alias Acong belum bisa diturukan karena masih sakit. Demikian pula dengan Wahyu Tri Harjanto belum pulih 100 persen dari cedera yang dideritanya,” kata pelatih PSCS, Gatot Barnowo.
Bahkan, kata dia, gelandang andalan PSCS, Saeful Amar dipastikan tidak bisa diturunkan karena cedera saat melawan PSIS. Sementara Taryono, lanjut dia, belum bisa dipastikan apakah dapat diturunkan atau tidak karena penyerang andalan PSCS itu masih menjalani terapi pasca cedera.
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa kondisi pemainnya dalam keadaan siap tempur karena selama ini, PSCS selalu mengandalkan kolektivitas di lapangan sehingga permainan menjadi solid.
“Saya akan racik komposisi pemain sebaik mungkin karena adik-adik sudah berkomitmen akan bekerja keras dan habis-habisan selama dua kali 45 menit. Jadi, pemain tidak ada ketergantungan dengan pemain lainnya, sehingga kekompakan akan tetap terjaga,” ungkap Gatot.
Terkait kabar mengenai sejumlah pemain pilar PSIS yang dimungkinkan tidak turun, dia mengatakan bahwa pihaknya sama sekali tidak memikirkan hal itu.
Menurut dia, tidak menutup kemungkinan kabar tersebut hanyalah strategi pelatih PSIS agar pemain PSCS lengah saat bertanding.
“Anak-anak harus menikmati pertandingan, siapapun pemain PSIS yang diturunkan, sama saja bagi kita. Jadi kita harus tetap bekerja ekstra sepanjang pertandingan,” bebernya.
Dengan adanya sejumlah pemain pilar yang absen, susunan pemain PSCS yang akan diturunkan untuk menjamu PSIS diperkirakan terdiri Ega Rizky sebagai kiper yang didukung pemain belakang Haudi Abdullah, Erick Awaondje, dan M Arifin.
Sementara pemain tengah terdiri Rastiawan, Andesi, serta Heri Nurli dengan sayap kanan Andri Siswanto dan sayap kiri Julia Mardianus, sedangkan penyerang kemungkinan dipercayaan kepada Roberto Kwateh dan Saeful Bahar.
Sementara itu PSIS ingin segera memastikan tiket delapan besar Divisi Utama 2014. Karenanya, Laskar Mahesa Jenar pun bertekad membidik poin di laga ini.
Sebenarnya, PSIS yang hanya membutuhkan satu poin lagi, masih memiliki satu pertandingan kandang terakhir, menjamu Persikabo Bogor. Namun, mereka tak ingin mengambil risiko, karena kepastian lolos atau tidak ditentukan di pertandingan pamungkas.
''PCSC lawan yang berat, memang PSIS tinggal membutuhkan satu poin lagi, tapi kami tidak boleh lengah di laga ini. Kami akan tampil maksimal,'' kata Manajer Tim PSIS Wahyu Liluk Winarto.
Di lain sisi, Pelatih PSIS Eko Riyadi meminta agar para pemain tetap tenang dan tidak terpancing emosi di laga nanti. ''Kami ingin besok menyajikan kualitas permainan yang apik dan memenangi pertandingan. Dengan begitu semua orang akan tahu siapa yang terbaik. Jangan mudah terpancing oleh provokasi dari lawan maupun pihak yang tidak kami harapkan,'' ujar Eko.
Menghadapi Laskar Nusakambangan, Eko akan menurunkan skuad terbaiknya. Tidak ada instruksi khusus, hanya bermain normal sepanjang pertandingan. Tidak banyak membuat kesalahan apalagi di jantung pertahanan.
Saat ini, tim kebanggaan warga Kota Semarang memimpin Grup 1 dengan sembilan poin. Sedangkan Pro Duta di peringkat dua dengan mengemas 6 poin. Sedangkan PSCS dan Persikabo Bogor sama-sama mengoleksi tiga poi berada di posisi 3 dan 4. Hingga saat ini, belum dapat dipastikan dua tim yang akan lolos ke babak delapan besar. (Liga Indonesia)
