Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Senin, 28 Januari 2013

Akhirnya Eze Tetap Bertahan di Persiba Bantul

By
Updated : Senin, 28 Januari 2013 19.06.00
Ezequiel Gonzalez Persiba Bantul

Kabar menggembirakan bagi publik Bantul, khususnya Paserbumi (julukan suporter Persiba). Playmaker asal Argentina, Ezequiel Gonzalez memutuskan tetap membela Tim Laskar Sultan Agung satu musim mendatang.

Tentu pilihan yang diambil Eze (sapaan akrab Ezequiel) menjadi buah manis negoisasi yang sangat melelahkan yang dilakukan managemen Persiba. Negoisasi berlangsung alot, hampir sebulan lebih sejak Desember tahun lalu. “Terima kasih kepada managemen,” kata pelatih Persiba Sajuri Syahid mengungkapkan kegembiraannya, Minggu
(27/1/2013).

Alotnya negoisasi antara managemen dengan pemain yang pernah membela tim elit Argentina, Estudiente ini tidak terlepas dari nominal nilai kontrak. Sebelum deal, Eze enggan menerima nilai kontrak yang ditawarkan managemen mengingat nilainya berkurang sekitar 25% dari jumlah yang diterimanya musim lalu.

Belum ada keterangan resmi dari managemen, berapa nilai kontrak pemain kelahiran Buenos Aires, 24 Januari 1983 ini. Satu yang pasti, pemain yang identikan dengan nomor punggung 9 ini menjadi pemain dengan nilai kontrak paling tinggi dibanding rekan-rekannya di skuad yang berdiri sejak 21 September 1967 ini.

Di antara pemain yang sudah deal dengan Persiba, negoisasi dengan Eze adalah yang paling melelahkan. Satu yang menjadi keyakinan managemen jika Eze bersedia bertahan adalah roga kompetisi Indonesia Primer League (IPL) 2013 sudah di depan mata. Sehingga kurang memungkinkan tim dari IPL membajaknya. Selain itu, kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang sudah bergulir jelas menutup pintu Eze untuk hengkang ke tim ISL.

Berapa pun nilai kontraknya, managemen sangat bersyukur bisa mempertahankan ikon Persiba tersebut. Pelatih Sajuri juga pantas gembira. Pasalnya, peran Eze selama 6 musim bersama Persiba tidak tergantikan. “Eze merupakan playmaker yang tak tergantikan di sini

(Persiba). Beruntung kami memiliki pemain seperti Eze, apalagi dia tipenya tidak egois,” kata Sajuri.

Menurut pelatih yang baru saja mendapatkan sertifikat pelatih berlisensi A nasional ini, pemain asal Amerika Latin yang bertipe tidak egois jarang dimiliki tim-tim lain di negeri ini. Namun, Eze bukan bagian dari mayoritas pemain asal Amerika Latin yang merumput di

liga Tanah Air. “Inilah (tidak egois) menjadi salah satu kelebihan Ezze, yang jarang dimiliki pemain asal Amerika Latin di Indonesia. Biasanya, mereka berlomba-lomba mendemontrasikan skil individunya,” ungkapnya.

Setelah Eze memilih tetap berkostum merah-merah (kostum kebanggaan laga kandang Persiba), maka tim kebanggaan publik Bantul untuk kuota tiga legiun asing non Asia sudah terpenuhi. Persiba kini memiliki trio latino masing-masing Eze (Argentina), Eduardo Bizarro dan Marcio Souza da Silva yang keduanya berasal dari Negeri Samba.

Tidak ada keterangan resmi dari Eze setelah resmi melanjutkan kerja sama dengan Persiba. Eze hanya menulis di akun twitternya: ‘Thanks God…One more year with Persiba’. Itulah kalimat singkat yang ditulis Eze. Kalimat singkat namun sangat melegakan bagi semua armada Persiba, Paserbumi dan publik Bantul. (sindo)

Berita Terkait

Comment