Kehilangan
poin penuh di laga perdana Indonesia Super League 2012/2013 menjadi
catatan buruk yang harus diperbaiki oleh Sriwijaya FC. Laga kedua
melawan PS Barito Putera di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring,
Palembang, Jumat (10/1), akan menjadi ajang pembuktian, apakah Laskar
Wong Kito masih memiliki taji sebagai juara bertahan.
Hasil imbang 1-1 melawan Persiba pada laga perdana pekan lalu, bukan
hanya memupus rekor kemenangan sempurna Sriwijaya FC seperti yang
ditorehkan sepanjang musim lalu. Para pecinta Sriwijaya FC pun mulai ada
yang sedikit meragukan peluang tim kesayangannya untuk bisa
mempertahankan gelar. Para pemain baru yang dimiliki Sriwijaya FC,
Nampak belum terlalu tune in dengan skema yang dimainkan oleh pelatih, Kas Hartadi.
Tugas berat memang berada di pundak Kas Hartadi. Apalagi, Sriwijaya
FC tidak bisa tampil full team menghadapi Barito Putera. Selain belum
kembalinya Erick Weeks, Ferry Rotinsulu pun menyusul Ponaryo Astaman dan
Aliyudin yang belum bisa main karena cedera.
"Setelah dirontgen, Ponaryo dan Ferry ternyata mengalami
keretakan di tulang kaki. Tentu saja ini butuh waktu penyembuhan lebih
lama lagi. Sedangkan Ali mengalami cedera hamstring," kata Kas Hartadi.
Menghadapi Barito, Kas Hartadi sudah mewanti-wanti anak asuhnya untuk
dapat mewaspadai dua pemain asing Barito yang berpotensi menyulitkan.
“Kita waspadai Sackie Teah Doe, yang berperan sebagai kunci permainan
Barito. Dari dialah peluang Barito selalu tercipta. Kemudian, striker
Coulubaly Djibril juga harus dijaga ketat, karena pada laga perdana
melawan Pelita, dia berhasil mencetak satu gol,” papar Kas.
Salah satu kelemahan Sriwijaya FC ketika melawan Persiba, adalah
kurang tajamnya lini depan. Untuk mengatasinya, Sriwijaya FC memutuskan
untuk merekrut striker asal Australia, James Gilbert Robinson. Namun,
kekuatan lini tengah sendiri justru berpotensi menyisakan celah, setelah
Ali Khadafi resmi diberhentikan. Pasalnya, untuk posisi tersebut,
Sriwijaya FC belum mendapatkan pemain barunya.
Kondiri tim yang kurang utuh, ternyata tidak dijadikan sebagai
keuntungan bagi pelatih Barito, Salahudin. Menurut pelatih yang
mengantarkan Barito menjadi juara Divisi Utama 2011/2012 ini, 90 persen
skuad Sriwijaya FC tetaplah pemain bintang.
"Sebenarnya, absennya beberapa pemain mereka tidak terlalu
berpengaruh. Pemain cadangan mereka punya kualitas setara dengan pemain
inti," kata Salahudin.
Selain itu, faktor bermain di kandang sendiri dengan status juara
bertahan pun diakui Salahudin bakal menjadi tambahan kekuatan bagi
Sriwijaya FC.
"Sriwijaya FC tim juara, menghadapi mereka akan berat, karena bermain
di kandang mereka. Kami harus bekerja keras dan mewaspadai semua pemain
SFC yang masuk ke areal pertahanan," pungkas Salahudin.
Laga antara Sriwijaya FC melawan Barito Putera memiliki gengsi
tersendiri. Pasalnya, musim lalu kedua klub ini adalah para jawara di
kompetisi ISL dan Divisi Utama. Sebelumnya, mereka pernah bertemu pada
turnamen pra musim di Bandung, November 2012 lalu. Ketika itu, Sriwijaya
menang dengan skor 2-0, lewat gol Erick Weeks dan Jerry Boima Karpeh.
Sriwijaya FC vs PS Barito Putera
Jumat, 11 Januari 2013
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring
Wasit : Oki Dwi Putra Senjaya
Kick Off : 15:30 WIB
Live TVONE
Jumat, 11 Januari 2013
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring
Wasit : Oki Dwi Putra Senjaya
Kick Off : 15:30 WIB
Live TVONE