Persib
Bandung akan mengawali kiprahnya di Indonesia Super League 2012/2013
dengan menjamu Persipura Jayapura di Stadion Siliwangi, Bandung, Minggu
(13/1). Ini adalah big match awal musim yang dipastikan menyedot perhatian pecinta sepakbola nasional.
Kedua tim memang memiliki materi pemain sangat mumpuni. Bedanya,
Persipura bisa dikatakan lebih solid karena tidak mengalami banyak
perubahan komposisi pemain dalam empat musim terakhir. Sebaliknya, skuad
Maung Bandung musim ini banyak dihuni pemain bintang yang baru saja
direkrut, dan belum terlalu lama bermain bersama.
Persipura sendiri datang ke Bandung membawa catatan rekor yang lebih
baik. Sejak kompetisi ISL digulirkan pada tahun 2008, Persipura tidak
pernah kalah dari Persib Bandung. Stadion Siliwangi pun bukanlah tempat
yang angker bagi Boaz Solossa dkk, seperti ketika mengalahkan Persib 1-0
di tempat yang sama pada musim lalu.
Hanya saja, pelatih Persipura, Jacksen Tiago, tidak ingin terlalu
serius melihat catatan tersebut. Catatan rekor baik timnya di kandang
Persib tidak dijadikannya sebagai sebuah modal. Jacksen berpersepsi
bahwa setiap pertandingan akan mencatat sejarahnya sendiri.
“Kita lihat saja besok, semua itu sejarah. Besok pertandingan dimulai dengan skor 0-0,” kata Jacksen.
Jacksen F Tiago justru memilih untuk memberikan apresiasi tinggi
kepada calon lawannya tersebut. Menurut pria asal Brasil ini, Persib
sejak beberapa musim terakhir ini seperti miniatur timnas Indonesia.
“Dari beberapa tahun sebelumnya sampai sekarang Persib adalah timnas
mini. Apalagi sekarang ada aroma Barcelona, karena ada Messi,” canda
Jacksen, ketika mengunjungi Stadion Persib, Sabtu (12/1).
Kendati mengadari lawannya cukup berkualitas, Jacksen tidak akan
memberikan instruksi khusus untuk menjaga salah satu pemain atau sektor
tertentu di kubu Persib. Jika hanya menjaga ketat salah satu lini,
sektor lain akan terbengkalai.
“Tidak ada satu figur yang kita jaga ketat. Yang penting tim kita
sudah tahu apa yang harus dilakukan ketika bermain dan pegang bola,”
ungkapnya.
Pemindahan lokasi pertandingan pun tidak dikeluhkan oleh Jacksen.
Pasalnya, Persipura sudah sering main di lapangan tersebut. Termasuk
posisi penonton yang jaraknya relatif dekat dengan lapangan jika
dibandingkan dengan Stadion Si Jalak Harupat, Soreang.
“Tidak ada masalah, kita sering main. Atmosfer penonton lebih dekat,
justru anak-anaksuka kalau atmosfer seperti itu. Kondisi lapangan pun
tidak masalah,” ujar Jacksen.
Sementara itu, rencana serupa juga diutarakan oleh pelatih Persib,
Djajang Nurjaman. Djajang mengaku tidak akan memberikan instruksi khusus
untuk mengawal pemain atau lini tertentu dari Persipura Jayapura.
Persipura dinilainya memiliki kualitas individu dan kolektivitas tim
yang kuat sehingga Atep cs harus mewaspadai semua lini.
“Kita tahu Persipura tim mapan, paling stabil. Secara tim mereka
bagus. Tidak ada yang diwaspadai khusus karena semua bagus. Tidak hanya
pengawasan terhadap Zah Rahan saja atau (Ferinando) Pahabol saja,” ujar
Djajang.
Janur paham betul, kekuatan utama tim berjuluk Mutiara Hitam ini
terletak di lini tengah yang dihuni Zah Rahan, Lim Jun Sik, Imanuel
Wanggai dan Ian Luis Kabes.
“Tengahnya yang sangat bagus. Ada Zah Rahan, Wanggai. Tapi belakannya
juga bagus, ada (Otavio) Dutra. Depan juga bagus. Memang semua harus
diwaspadai,” tuturnya.
“Dengan beberapa kali uji coba, sekarang persiapan terakhir, kita
sudah siap. Semua pemain fit, semua bisa diturunkan. Kemungkinan 5
pemain asing juga bisa diturunkan,” pungkasnya.
Big Match ini rencananya akan disiarkan secara langsung oleh ANTV pada Minggu (13/1) mulai pukul 18:30 WIB.