Dari
tiga klub promosi Indonesia Super League 2012/2013, hanya Persita Tangerang yang
sudah tidak asing lagi dengan kompetisi ISL. Laga melawan Persiwa Wamena
di Stadion Mashud Wisnusaputra, Kuningan, Minggu (13/1) pun menjadi
ajang come back Pendekar Cisadane, ke kompetisi strata tertinggi di tanah air.
Lawan yang dihadapi Persita bukanlah
tim yang bisa dianggap enteng. Persiwa adalah klub peringkat ketiga ISL
2011/2012. Kendati memiliki persiapan lebih singkat, kekuatan Persiwa
tidak akan terlalu menurun drastis, karena masih mengandalkan mayoritas
skuad musim lalu.
Pelatih Persita Tangerang. Elly Idris sangat mewaspadai kecepatan dan kekuatan fisik para pemain Persiwa Wamena.
“Pemain-pemain asal Papua memiliki
karakteristik bermain bola mengandalkan kecepatan dan kekuatan fisik.
Sehingga kita harus mengantisipasi itu,” kata Elly Idris.
Untuk mengantisipasi kekuatan dan
keunggulan lawan, mantan pemain timnas ini menginstruksikan kepada para
pemainnya untuk tidak memberikan kesempatan bagi pemain Persiwa Wamena
mengembangkan permainan.
“Kita mengantisipasi dengan tidak
memberikan kesempatan kepada mereka. Sebagai tuan rumah kita harus
menekan mereka dan jangan kasih kesempatan untuk berkembang,” ujarnya.
Elly Idris berharap, para pemainnya menampilkan permainan maksimal pada pertandingan melawan Persiwa sehingga mendapatkan poin.
“Ini pertandingan pertama, paling
tidak anak-anak saat bermain di kandang bisa mendapatkan poin.
Mendapatkan poin untuk menumbuhkan kepercayaan diri,” pungkasnya.
Sementara itu, kubu Persiwa sendiri
cukup optimis menatap ISL 2012/2013. Bekal TC sebulan di Malang dianggap
cukup untuk bersaing dengan tim yang lain.
“Perkembangan tim sangat
menggembirakan sejak dilatih Subangkit. Pada sepekan terakhir, pemain
mendapatkan menu peningkatan latihan fisik dan teknik. Kita tetap
menargetkan masuk papan atas di ISL musim ini,” ujar manajer Persiwa,
Agus Susanto.