Rencana penyatuan dua PSMS Medan tidak mengubah langkah PSMS Medan
versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Mereka akan mengikuti
pertemuan klub peserta kompetisi PT LPIS sejak Kamis (21/3) lalu. Hal
itu dilakukan jika langkah penyatuan batal digelar.
Opsi mengikuti kompetisi Divisi Utama PT LPIS menjadi pilihan lain yang akan ditempuh kubu PSMS Medan yang diketuai Benny Harianto Sihotang. Itu setelah Wakil Sekretaris Umum PSMS Medan versi PT LPIS Sapitra mengikuti pertemuan bersama klub peserta kompetisi PT LPIS di Jakarta sejak Kamis (21/3) lalu.
Sapitra mengatakan, setelah mengikuti rapat di LPIS, operator liga
mengupayakan liga tetap bergulir, termasuk Divisi Utama (DU) LPIS.
”Peserta Divisi Utama itu 24 tim dan semua menyatakan ikut termasuk
PSMS. Dijadwalkan, kickoff kompetisi akan dimulai 14 April dan 30 Maret
sebagai manager’s meeting,” katanya saat dihubungi melalui telepon
seluler miliknya, Jumat (23/3).
Namun, permasalahan belum tuntas, termasuk pembahasan dana untuk
klub-klub, karena LPIS menurutnya mengaku kesulitan untuk mau mendanai
klub-klub DU LPIS dalam bentuk uang tunai.
”Yang bisa dibantu LPIS hanyalah penyesuaian pembayaran untuk
perangkat pertandingan. Dan disebutkan pula, celah untuk dana diupayakan
dari pertandingan yang rencananya akan disiarkan langsung salah satu
televisi swasta lokal.”
Masalah lain seperti belum jelasnya arah yang bakal dituju klub peserta pasca penetapan hanya empat tim teratas di kompetisi Indonesian Premier League (IPL) yang masuk ke ISL.
”Soal bagaimana dan mau ke mana juara, runner-up DU LPIS belum juga
dituntaskan. Namun usulannya adalah CEO LPIS (Widjajanto) disebutkan
akan melobi Exco, PSSI, Ketum PSSI (Djohar Arifin Husin), kalau ada
celah untuk klub-klub DU LPIS bisa mendapatkan kuota untuk ISL 2014.
Entah itu kuota ditambah atau sistem play off masih akan dibahas,” beber
Sapitra.
Hasil rapat di LPIS menurutnya juga sudah disampaikan kepada Benny
Sihotang sebagai ketua umum PSMS versi PT LPIS, namun keputusannya masih
akan dibahas, mengingat, wacana penyatuan PSMS tetap menjadi poin
utama. ”Paling tidak, kami sudah mengikuti proses yang ada jelang
kompetisi,” beber Sapitra.
Benny Sihotang mengaku, opsi mengikuti DU PT LPIS menjadi rencana
kedua jika penyatuan PSMS menemui kebuntuan. Namun, menurutnya, jika
penyatuan batal, pihaknya siap melakoni kompetisi di bawah PT LPIS,
termasuk menerima konsekuensi yang ada.
Bahkan, dirinya mengaku tidak memusingkan status PSMS sebagai salah
satu klub yang dilanda dualisme terancam tidak mengikuti kompetisi musim
depan jika belum bersatu. Menurutnya, keputusan di kongres luar biasa
(KLB) PSSI di Hotel Borobudur, Minggu (17/3) belum menjadi patokan
sebagai peraturan yang pasti.
”Kalau ini tidak bisa menyatu juga, berarti kami harus mengikuti
kompetisi yang ada. Kami sudah siap itu, CEO sudah ada. Kami Juga tidak
mau membahas soal kemungkinan apa pun yang bisa saja terjadi. Kongres
luar biasa agendanya supaya PSSI tidak kena sanksi, dan penyatuan liga
2014. Tapi 2013, Liga mana saja bisa diputar, karena kita tidak tahu ke
depannya apakah hasil kongres itu berlaku mati atau tidak,” ungkapnya.
Bahkan, sosok CEO, dia menyebutkan, pihaknya sudah menemukannyam
kendati opsi penyatuan yang menjadi fokus membuatnya belum berani
membeberkan sosok tersebut. Sinyal PSMS tetap mengikuti kompetisi PSMS
Medan juga datang dari salah seorang pemain PSMS Medan versi PT LPIS.