PSPS
Pekanbaru berhasil mengempaskan tim Persela Lamongan dengan skor 4-2
dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2012/2013. Bermain di di
Stadion Tuanku Tambusai, Kampar, Sabtu (16/3), kedua tim langsung
bermain menyerang dari menit pertama.
Gol pembuka pertandingan ini dicetak oleh striker PSPS Pekanbaru,
Kanote Makan, pada menit ke-19. Tak lama kemudian, Persela mampu
menyamakan kedudukan pada menit ke-27. Aksi InKyun Oh tak terbendung
oleh penjaga gawang PSPS, Fance Hariyanto.
Anak-anak asuh Mundari Karya kembali unggul 2-1 saat Pape Ndiaye
Latyr kembali mencetak gol di menit ke-34. 10 menit berselang tim
besutan, Mundari Karya memperjauh jarak dengan mencetak gol ketiga. Pape
sukses mengeksekusi penalti ke gawang Choirul Huda.
Hukuman penalti didapatkan Persela usai Fauzal Mubaroq melanggar Rudi
Widodo di dalam kotak terlarang. Pelanggaran tersebut membuahkan kartu
merah untuk Mubaroq. Gol Pape menjadi gol terakhir pada babak pertama.
Skor 3-1 pun bertahan hingga babak pertama berakhir.
Di babak kedua, Persela mengambil inisiatif menekan lebih dulu.
InKyun Oh berhasil menciptakan peluang dengan tendangan bebas dari depan
kotak penalti. Namun tendangan pemain asal Korea tersebut masih belum
menemui sasaran.
PSPS membalas tekanan tersebut pada menit ke-49 melalui aksi Rudi
Widodo. Mantan pemain Persis tersebut lolos dari kawalan Roman Golian
dan dapat melepaskan tendangan keras dari dalam kotak penalti. Namun
sayang, tendangannya masih melambung di atas mistar gawang.
PSPS juga terpaksa bermain dengan 10 pemain karena Rudi Widodo
terkena hukuman kartu merah. Rudi dinilai melakukan kesalahan fatal atas
aksinya kepada Han Sangmin. Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh Persela
dengan melancarkan serangan lebih gencar ke pertahanan PSPS. Strategi
tersebut berbuah dengan gol indah. Fajar Handika melepaskan tendangan
jarak jauh dari sepertiga lapangan yang bersarang mulus ke gawang Fance.
Namun harapan Persela untuk menyamakan kedudukan harus pupus saat gol
keempat PSPS terjadi di gawang Huda. Pape mencetak hattrick pada menit
ke-88 setelah memanfaatkan umpan matang Kamote Makan.
Seusai pertandingan Caretaker Pelatih Persela Lamongan, Didik
Ludiyanto mengakui permainan anak-anak asuhnya sangat luar biasa. "Kita
sudah tampil maksimal tapi mental pemain kami kedodoran, kami minta maaf
kepada publik Lamongan karena tidak bisa meraih poin pada hari ini,"
ujarnya.
"Kami juga menyayangkan gol kami yang dianulir wasit akibat offside
pada babak pertama. Tapi saya ucapkan selamat kepada PSPS yang berhasil
memenangi pertandingan ini," imbuh Didik.
Sementara Asisten Pelatih PSPS Pekanbaru, Afrizal Tanjung bersyukur
PSPS menang. "Alhamdulillah PSPS lebih beruntung dari tim Persela padala
secara permainan kedua tim berimbang,"
"Kita dapat keuntungan dari kartu merah pemain Persela. Pemain mampu memanfaatkan momentum tersebut," tutupnya.
Dengan torehan tiga poin ini membuat PSPS Pekanbaru naik empat
peringkat ke posisi 11 klasemen sementara ISL dengan mengemas 13 poin.
Tetapi tim Persela masih tetap berada di peringkat 10 dengan poin yang
sama hanya unggul selisih gol.